Ahad 27 Nov 2016 13:18 WIB

Anggar Targetkan Dua Medali Emas SEA Games 2017

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Andri Saubani
(ilustrasi) Dua atlet anggar berlaga pada final nomor Team Sabel PON XIX 2016.
Foto: Mahmud Muhyidin
(ilustrasi) Dua atlet anggar berlaga pada final nomor Team Sabel PON XIX 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Prestasi olahraga anggar Indonesia bakal diseriusi. Itu melihat keinginan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) agar cabang-cabang olahraga (cabor) berprestasi di dalam negeri, bisa menoreh gemilang di arena internasional. Salah satunya, yakni anggar.

Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI), mulai melakukan pembibitan persiapan atlet anggar menuju SEA Games di Malaysia, 2017 mendatang. Ketua Umum IKASI, Agus Suparmanto mengatakan, kepengurusannya menargetkan dua medali emas di pesta olahraga masyarakat Asia Tenggara (ASEAN) tersebut.

Agus mengatakan, pada SEA Games Malaysia, cabor anggar memperebutkan enam medali emas. “Peluangnya (anggar meraih medali emas) sangat besar," ujar dia dalam rilis resmi IKASI, Sabtu (26/11). Agus menerangkan, jika menengok catatan prestasi olahraga anggar nasional di gelanggang internasional, terbilang tak jelek. Saat SEA Games Singapura 2015, IKASI menyumbangkan satu medali perak dan lima perunggu. 

Ketua Bimbingan dan Pembinaan Prestasi IKASI, Muslimin, menjelaskan, masa pembibitan atlet anggar menuju SEA Games sudah dimulai tahun ini. Salah satunya, dengan cara menggelar rutinitas kejuaraan nasional (Kejurnas) bagi atlet-atlet senior. Selain itu, dia mengatakan, IKASI juga memahami pentingnya mempopulerkan cabor anggar di Indonesia, lewat kejuaraan-kejuaraan nasional bagi pemula.

Akhir pekan lalu, Jumat (25/11), menurutnya, IKASI menggelar kejuarnas pemula di Jakarta Selatan, yang diikuti 296 atlet anggar junior dari seluruh Indonesia. Tahun ini, dia mengatakan, kepesertaan tersebut meningkat. Kejurnas pemula tahun lalu, menurut Muslimin, cuma diikuti tak lebih dari sebanyak 200 atlet pemula dan junior yang kebanyakan dari para pelajar.

Kejurnas pemula tahun ini, Muslimin menerangkan, kepesertaannya dibagi menjadi dua kategori, yaitu rentang usia 12 sampai 15 tahun untuk Kadet Pemula. Dan kategori dua, rentang usia 15 sampai 17 tahun kategori Kadet Junior. "Artinya minat para pelajar didaerah terus meningkat,” ujar Muslimin.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement