Senin 28 Nov 2016 07:36 WIB

Anak Diego Simeone Dua Kali Jebol Gawang Juve

Rep: Agus Raharjo/ Red: Andri Saubani
Striker Genoa, Giovanni Simeone merayakan golnya ke gawang Juventus pada laga Serie A di stadion Luigi Ferraris, Senin (28/11) dini hari WIB. Genoa menang 3-1 pada laga ini.
Foto: EPA/Simone Arveda
Striker Genoa, Giovanni Simeone merayakan golnya ke gawang Juventus pada laga Serie A di stadion Luigi Ferraris, Senin (28/11) dini hari WIB. Genoa menang 3-1 pada laga ini.

REPUBLIKA.CO.ID, GENOVA -- Giovanni Simeone tampil menawan saat timnya, Genoa membantai juara bertahan, Juventus 3-1 dalam lanjutan Liga Italia Seri-A, Ahad (27/11) malam. Simeone dua kali membobol gawang Juventus yang dikawal Gianluigi Buffon.

Dikutip dari Football Italia, Simeone mengatakan mencetak gol ke gawang Juventus merupakan tradisi dalam keluarganya. Insting mencetak gol ke gawang Juventus ada dalam darah Simeone. Hal itu didengar langsung Giovanni Simeone dari sang ayah, Diego Simeone yang saat ini menjadi pelatih tim La Liga Spanyol, Atletico Madrid.

“Saya mendengar dari ayah saya, dia mengatakan pada saya telah mencetak gol ke gawang Juventus karena hal itu ada dalam darah kami, jadi saya harus melakukan hal yang sama,” tutur Giovanni Simeone dikutip dari Football Italia, Senin (28/11).

Dua gol Giovanni Simeone dilesakan melalui proses kemelut di depan gawang dan melalui sundulan kepala. Dua gol anak Diego Simeone ini mengantarkan Juventus pulang dengan kepala tertunduk di kandang Genoa. Hal serupa juga dilakukan sang ayah, Diego Simeone saat melawan Juventus April 2000 lalu. Diego Simeone saat itu membela Lazio dan mampu mencetak gol kemenangan untuk timnya kala menghadapi Si Nyonya Tua.

Bagi Giovanni, mencetak dua gol ke gawang kiper nomor satu di Italia merupakan penampilan terbaiknya. Namun, pria Argentina tidak ingin larut dalam kesenangan terlalu lama. Dia mengaku ingin fokus untuk menatap pertandingan yang akan dilakoni Genoa. “Saya selalu mencoba meningkatkan kemampuan saya untuk kembali mencetak gol, tapi masih perlu banyak belajar mengejadi kontrol bola dan taktik,” ujar Giovanni Simeone. N agus raharjo

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement