REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Manajer Manchester United Jose Mourinho didakwa melakukan tindakan tidak pantas oleh FA setelah ia diusir keluar lapangan pada akhir pekan untuk kedua kalinya dalam rentang waktu sebulan.
Pria asal Portugal itu diusir dari area teknis pada menit ke-27 pada pertandingan Liga Inggris kontra West Ham United yang berakhir dengan skor 1-1, Ahad (27/11). Ini setelah ia menendang botol minum di pinggir lapangan menyusul insiden di lapangan yang ia anggap sebagai pelanggaran kepada gelandang Paul Pogba, namun tidak mendapatkan kartu.
"Diduga tindakannya... mengandung sikap yang tidak pantas," kata FA dalam pernyataannya pada Senin (28/11). "Ia memiliki waktu sampai pukul 6 sore pada 1 Desember 2016 untuk merespons dakwaan ini."
Mourinho juga diusir dari lapangan karena melakukan pelecehan verbal kepada wasit Mark Clattenbug saat turun minum, pada pertandingan melawan Burnley pada akhir bulan lalu.
Mantan pelatih Chelsea, Real Madrid, Inter Milan, dan Porto itu diskors untuk satu pertandingan dan didenda sebesar total 58 ribu pound (Rp 971 juta) untuk dua insiden terpisah karena tindakan tidak pantas pada Oktober.
Ia mengakui menggunakan bahasa melecehkan dan/atau kasar kepada Clattenburg dan didenda 8 ribu pound (Rp 134 juta) untuk insiden itu dan diskors dari tepi lapangan untuk satu pertandingan.
Mourinho juga diskors dan didenda sebesar 50 ribu pound (Rp 837 juta) untuk komentar-komentar yang ia buat mengenai wasit Anthony Taylor menjelang pertandingan melawan Liverpool.
United berada di peringkat keenam di Liga Inggris dengan koleksi 20 angka dari 13 pertandingan, tertinggal 11 angka dari pemuncak klasemen Chelsea.
Tim asuhan Mourinho akan kembali menjamu West Ham pada perempat final Piala Liga pada Rabu, demikian Reuters.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
