REPUBLIKA.CO.ID, MEDELLIN--Tragedi kecelakaan pesawat asal Brasil dengan nomor penerbangan CP2933 yang mengangkut tim Serie A Brasil, Chapecoense menyisakan luka mendalam. Klub yang bermarkas di Santa Carina, Brasil itu harus merelakan mimpi mereka meraih gelar prestisius pertama akibat kecelakaan di Medellin, Kolombia, Senin (28/11) malam waktu setempat.
Chapecoense seharusnya berlaga melawan Atletico Nacional di Medellin, Kolombia, Rabu (30/11). Laga tersebut merupakan leg pertama final Copa Sudamericana, sebuah kompetisi kasta kedua di bawah Copa Libertadores di kawasan Amerika Selatan.
Berikut profil tim yang sedang memupuk asa meraih gelar internasional pertamanya ini :
Bernama resmi Associacao Chapecoense de Futebol, awalnya klub yang didirikan 10 Mei tahun 1973 ini merupakan peleburan dari dua klub, Atletico Chapecoense dan Independente. Markas mereka ada di Chapeco, kota yang berada di selatan Santa Carina.
Sempat mengganti nama menjadi Associacao Chapecoense Kindermann/Mastervet pada 2002 setelah mendapatkan sponsor, empat tahun kemudian nama mereka kembali ke semula. Melalangbuana di kompetisi lokal, Chapecoense harus turun ke kasta terbawah, Serie D Brasil pada tahun 2009.
Pelan-pelan, Chapecoense meniti langkah dengan naik ke Serie B tahun 2013. Semusim bermain di kasta kedua Liga Brasil, Chapecoense naik ke Serie A yang merupakan tingkatan tertinggi di Liga Brasil setelah finis di peringkat kedua Serie B di bawah Palmeiras.
Musim 2014 merupakan kali pertama Chapecoense bermain di Serie A setelah absen 35 tahun lamanya. Namun, di kancah tertinggi ini Chapecoense belum bisa berbicara banyak.
Musim 2014 mereka duduk di peringkat ke-15 klasemen akhir. Lalu semusim kemudian Chapecoense finis di peringkat ke-14. Meski demikian, klub yang punya julukan Verdão (Si Besar Hijau) ini mampu lolos kualifikasi Copa Sudamericana.
Saat ini, prestasi Chapecoense mulai menunjukkan kemajuan dengan duduk di peringkat kesembilan pada akhir musim 2016. Melakoni 37 dari 38 laga, mereka mengumpulkan 52 poin hasil 13 menang, 13 seri, dan 11 kali kalah.
Baca: Mengenal Chapecoense, Tim yang 'Habis' Akibat Kecelakaan Pesawat (2)
Ikuti Whatsapp Channel Republika
