Rabu 30 Nov 2016 17:29 WIB

Menpora Kritik Penjualan Tiket Laga Semifinal Indonesia Vs Vietnam

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Bilal Ramadhan
Imam Nahrawi
Foto: Republika/ Wihdan
Imam Nahrawi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengkritisi penjualan tiket menonton timnas Indonesia melawan Vietnam, Sabtu (3/12) mendatang. Imam menegaskan, panitia lokal harus menjamin ketersedian tiket dengan cara-cara yang mudah dan tak merepotkan masyarakat yang ingin menonton laga semifinal Piala AFF 2016 di stadion Pakansari, Bogor, tersebut.

Imam mengatakan, suporter timnas Garuda sudah mengeluhkan pendistribusian tiket di hari pertama pelepasan. Bahkan Imam, mengaku menjajal sendiri pola pembelian tiket dengan cara online tersebut. "Saya coba sendiri, ternyata memang susah," ujar dia, Rabu (30/11).

Menurut dia, agar panitia lokal, dan juga Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) mengerti tentang keluhan masyarakat tersebut. Kata dia, agar pendistribusian tiket masuk ke lapangan tersebut, tak dijadikan momen bagi oknum-oknum di internal penyelenggara.

"Jangan sampai masyarakat (yang ingin mendukung timnas) bersusah payah mencari (tiket dengan cara online), malah ada oknum yang menjual tiket dari pintu belakang," sambung dia.

Menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu pun mengkritisi harga jual tiket nonton tersebut. Menurut dia, tak sewajarnya PSSI dengan panitia lokalnya, hanya mementingkan keuntungan belaka dari laga timnas Garuda kali ini.

Kata dia, PSSI seharusnya tak menjadikan laga timnas Garuda kontra Vietnam kali ini, sebagai ajang komersial demi hanya meraup laba. PSSI mengamanahkan Kiostix sebagai pendistribusi penjualan tiket laga semifinal Indonesia melawan Vietnam.

Ketua Panitia Lokal, Yeyen Tumina, Selasa (29/11) mengatakan, Kiostix, selaku swasta penyalur tunggal tiket laga tersebut menyediakan sebanyak 27 ribu lembar tiket dari 30 ribu kapasitas stadion Pakansari, Bogor.

Dari total tiket yang dilepas ke masyarakat, terbagi menjadi tiga jenis. Kelas VIP dijual seharga Rp 300 ribu. Sedangkan Kategori I senilai Rp 200 ribu. Sementara kelas paling murah, Kategori II senilai Rp 100.

Yeyen pun menegaskan, pembelian tiket hanya bisa dilakukan dengan cara online. Akan tetapi, di hari pertama penjualan tiket, Kiostix, laman pembelian tak mampu menampung akses transaksi.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement