Rabu 07 Dec 2016 11:06 WIB
Liga Champions

PSG Kecewa Gagal Puncaki Grup A

Rep: Agus Raharjo/ Red: Andri Saubani
Reaksi kapten Paris Saint-Germain (PSG), Thiago Silva pada laga Liga Champions lawan Ludogorets, di Parc des Princes, Rabu (7/12) dini hari WIB. Laga berakhir imbang 2-2.
Foto: REUTERS/Gonzalo Fuentes
Reaksi kapten Paris Saint-Germain (PSG), Thiago Silva pada laga Liga Champions lawan Ludogorets, di Parc des Princes, Rabu (7/12) dini hari WIB. Laga berakhir imbang 2-2.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS—Paris Saint Germain (PSG) gagal memuncaki grup A Liga Champions Eropa setelah gagal mengalahkan Ludogorets Razgard, Rabu (7/12) dini hari WIB. PSG ditahan imbang Ludogorets 2-2 di stadion Parc des Princes. Hasil ini membuat kecewa klub asal Kota Paris itu.

PSG harus merelakan posisi pertama dipegang oleh tim Liga Primer Inggris, Arsenal. Pada laga lainnya, the Gunners Arsenal menang dengan skor meyakinkan 4-1 di kandang FC Basel.

Pelatih PSG, Unai Emery mengungkapkan kekecewaannya atas hasil imbang dengan Ludogorets. Padahal, PSG berpeluang besar untuk keluar sebagai juara grup A setelah bermain apik saat bertandang ke markas Arsenal. “Malam ini, kami memiliki kesempatan untuk memenangi laga dan menjadi juara grup, tapi kami tidak mengambil kesempatan ini,” tutur Emery dikutip dari laman resmi PSG, Rabu (7/12).

Meskipun hanya ditahan imbang Ludogorets, PSG tetap lolos ke babak 16 besar Liga Champion. Menurut Emery, seharusnya timnya dapat memenangi pertandingan. Namun, yang terjadi justru Les Parisiens hampir kalah kalau winger Angel di Maria tidak mencetak gol pada masa injury time.

PSG tertinggal lebih dulu dari tim tamu berkat gol Misidjan pada menin ke-15. Namun, penyerang andalan PSG, Edinson Cavani berhasil menyamakan kedudukan dengan gol cantiknya pada menit ke-61. Gol Cavani langsung mendapat respon dari Ludogorets. 

Tim tamu kembali memimpin pada menit ke-69 melalui gol Wanderson. Namun, winger asal Argentina, Angel di Maria menjadi penyelamat PSG setelah mencetak gol pada masa injury time.

Dengan hasil ini, ujar Emery, menjadi motivasi klubnya untuk tampil lebih impresif di babak 16 besar nanti. Timnya harus berkembang menghadapi lawan-lawan yang lebih berat lagi di babak 16 besar. “Kekecewaan yang kami rasakan malam ini harus memotivasi kami untuk mengangkat dan menunjukan apa yang kami bisa lakukan di 16 besar,” ujar pelatih asal Spanyol itu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement