REPUBLIKA.CO.ID, ODESA -- Manchester United akan menghadapi laga berat saat bertandang ke markas Zorya Luhansk, Ukraina, Jumat (9/12) esok. United wajib menang kalau ingin memerpanjang nafas di gelaran Liga Eropa.
Posisi Iblis Merah di klasemen grup A masih belum aman. United masih memiliki peluang dijungkalkan klub Belanda, Feyenoord ke peringkat tiga. Situasi ini jelas tidak menguntungkan untuk United.
Skuat asuhan Jose Mourinho hanya terpaut dua angka dari Feyenoord. Andai klub Belanda itu menang, dan United kalah, Mourinho harus angkat koper di Liga Eropa. Namun, jika United imbang melawan Zorya dan Feyenoord menang, kondisi United juga masih mengkhawatirkan.
Terlebih, Feyenoord akan menjamu Fenerbahce di kandang sendiri. Dirk Kuyt diprediksi mampu mengalahkan Fenerbahce untuk menghibur publik Belanda. Artinya, Mourinho harus mengintruksikan seluruh pemainnya agar bermain mati-matian di stadion Chornomorets, Ukraina, untuk mengamankan tiga angka.
Lolosnya United dari grup A akan mengobati ‘geregetan’ publik yang melihat penampilan Zlatan Ibrahimovic dan rekan-rekan yang kurang menggigit di beberapa pertandingan terakhir. Di lima laga terakhir, United harus menerima tiga kali hasil imbang.
Pasukan Iblis Merah hanya mampu memetik dua kali kemenangan. Laga terakhir melawan Everton, menjadi penampilan United yang disesalkan. Hampir mengamankan tiga angka, gawang David De Gea harus kebobolan di penghujung waktu.
Kali ini, klub yang bermarkas di Old Trafford ini harus mencetak lebih banyak gol dan mengurangi kesalahan-kesalahan yang berujung gol. Skuat Jose Mourinho juga harus menampilkan permainan yang konsisten serta menajamkan daya serang mereka.
Masalah stabilitas permainan inilah yang kerap menuai kritik untuk United saat ini. Satu pertandingan dapat dilalui dengan membantai lawan, namun pertandingan berikutnya justru membuat United harus menahan kesal karena ditahan imbang lawan.
Laga melawan Zorya juga berat karena klub yang bemarkas di Luhansk, Ukraina ini tampil di hadapan pendukungnya sendiri. Selain itu, cuaca dingin di Ukraina membuat Anthony Martial dan rekan-rekan harus cepat beradaptasi.
Penyerang muda United asal Prancis itu mengatakan, seluruh pemain harus cepat beradaptasi dengan kondisi cuaca, dan istirahat yang cukup untuk menjaga stamina bertanding dengan suhu dingin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
