REPUBLIKA.CO.ID, SWISS – Terlepas dari apakah rencana Presiden Badan Sepak Bola Dunia (FIFA) Gianni Infantino menggelar Piala Dunia Antarklub berisi 32 tim terealisasi atau tidak, kejuaraan tahun ini di Jepangakan mempertegas mengenai perlunya perubahan. Di atas kertas, ide untuk membawa klub-klub juara dari masing-masing benua dalam Piala Dunia Antarklub ini memang perlu mendapat pujian. Namun, terlihat gap yang besar antara klub-klub elit Eropa dan klub-klub dari belua lainnya.
Pada final tahun lalu, Barcelona dengan mudah menang 3-0 berturut-turut atas Guangzhou Evergrande dan River Plate. Faktanya, tim-tim Eropa belum kebobolan satu gol pun sejak wakil Amerika Selatan Corinthians menang 1-0 atas juara Eropa Chelsea di final Piala Dunia Antarklub 2016 - satu-satunya gelar yang lepas dari klub Eropa sejak 2006.
Dinamika persepakbolaan modern memungkinkan pemain-pemain terbaik asal Amerika Selatan dan Afrika bakal bertanding melawan tim-tim dari negara asal mereka. Contohnya, juara Amerika Selatan, Atletico Nacional, akan menjadi klub Kolombia pertama yang tampil di Piala Dunia Antarklub, sementara pemain terbaik dari negara tersebut, James Rodriguez justru main untuk Real Madrid.
Bukannya membatasi jumlah tim, Presiden FIFA Infantino justru mengusulkan turnamen Piala Dunia Antarklub ini diperluas menjadi 32 tim. Ia juga mengusulkan turnamen dimainkan pada bulan Juni, mulai 2019. “Dunia sudah berubah, itulah sebabnya mengapa kami perlu membuat Piala Dunia Antarklub menjadi lebih menarik," katanya kepada surat kabar Mundo Deportivo, Rabu (7/12).
Piala Dunia Antarklub 2016 di Jepang diikuti tujuh klub yakni tuan rumah Kashima Antlers, juara Oseania Auckland City, juara Asia Jeonbuk Hyundai, juara CONCACAF Club America , juara juara Afrika Mamelodi Sundowns, juara Eropa Real Madrid dan juara Amerika Selatan Atletico Nacional. Real Madrid dan Atletico Nacional langsung lolos ke semifinal tanpa penyisihan. Pertandingan pertama akan dilakukan di Yokohama pada Kamis, (8/12) antara Kashima Antlers dan Auckland City. Sedangkan, babak final berlangsung 18 Desember.
Ikuti Whatsapp Channel Republika