REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Indonesia akhirnya memastikan tiket ke final Piala AFF 2016. Ini setelah tim Merah Putih menahan imbang Vietnam 2-2 lewat perpanjangan waktu di Stadion My Dinh, Hanoi, Rabu (7/12). Tim Garuda lolos dengan agregat 4-3 setelah pada leg pertama di Cibinong unggul 2-1.
Manahati Lestusen menjadi penentu keberhasilan Indonesia melangkah ke partai puncak. Tendangan penaltinya pada menit ke-97 perpanjangan waktu cukup untuk memastikan Merah Putih bertemu dengan pemenangan laga Myanmar kontra Thailand. Saat ini Thailand memimpin dengan agregat 2-0.
Jalannya laga
Bermodal keunggulan agregat 2-1 hasil leg pertama, Indonesia tampil dengan lima gelandang untuk memeragakan permainan bertahan.
Imbasnya, sejak menit pertama pertahanan Tim Merah-Putih terus dibombardir Vietnam. Meski demikian, tim tuan rumah baru bisa membuat peluang matang pada menit ke-22.
Berawal dari akselerasi para pemain Vietnam di sisi kanan pertahanan Indonesia, bola datang dengan kencang ke kotak pertahanan gawang Tim Garuda. Umpan tarik tersebut nyaris saja bisa disambar oleh striker Vietnam, Le Cong Vinh yang sudah berdiri bebas.
Namun, kiper Indonesia Kurnia Meiga bisa mengamankan bola. Selepas peluang itu, Vietnam yang tampil cepat justru cenderung terburu-buru membangun pertahanan.
Sementaa itu, meski tampak kocar-kacir, pertahanan Indonesia masih bisa meredam ragam serangan para pemain Vietnam. Sebuah peluang sempat dibuat olah Indonesia saar Boaz Solossa membawa bola di sisi kiri pertahanan lawan. Di saat bersamaan, dua pemain Indonesia sudah siap menerima umpan dari sang kapten. Namun, Boaz tampak ragu untuk melangkah hingga akhirnya umpan di tak terarah.
Babak kedua, Vietnam kembali tancap gas. Tim besutan Nguyen Huu Thang ini langsung mengambil inisiatif membangun serangan dengan cepat. Namun, justru Indonesia mampu mencuri gol.
Berawal dari akselerasi Boaz di sayap kanan, bola dilambungkan pemain Persipura Jayapura ini ke depan gawang lawan. Kiper Vitenam, Nguyên Mạnh, salah melakukan antisipasi.
Bola tak mampu ditepis dengan sempurna. Kesalahan Manh seolah menular. Bek Vietnam, Va Van Thanh yang dihampiri oleh buangan bola tak sempurna tersebut juga salah melakukan antisipasi.
Bola kemudian tanggung berdiam di garis gawang langsung dicocor oleh Stefano Lilipaly. Gol pun lahir untuk Indonesia pada menit ke-54.
Unggul agregat 3-1, Indonesia mulai membangun permainan dengan rapi. Hasilnya, menit ke-63 Indonesia nyaris melebarkan keunggulan. Berawal dari umpan terobosan setengah melambung dari Andik Vermansah dari lini tengah, Lilipaly yang menerima bola langsung menembak bola. Sayang, sepakan pemain penuh tato ini melambung tinggi.
Petaka bagi Vietnam. Menit ke-76, kiper mereka, Tranh Nguyen Mạnh mendapatkan kartu merah. Pelanggaran yang dilakukan Tran Nguyen Manh berawal dari sepak pojok Rizki Pora. Bola lambung kemudian coba disambar oleh Bayu Pradana yang kemudian bertabrakan di udara dengan sang kiper.
Tran Nguyen yang emosi kemudian secara sengaja menendang badan Bayu yang kemudian terlihat kesakitan. Setelah berdiskusi dengan asistennya di pinggir lapangan, wasit Fu Ming kembali mendekati Nguyen dan menghadiahinya dengan kartu merah
Momen ini selain membuat Vietnam bermain dengan 10 orang, mereka juga terpaksa tak bisa memainkan seorang permain berposisi kiper di bawah mistar gawang. Hal itu karena Vietnam sudah membuat tiga pergantian pemain.
Namun, atas kejadian tersebut, Indonesia tak lantas leluasa mengendalikan laga. Indonesia pun harus kecolongan satu gol menit ke-83 lewat skema tendangan bebas lawan. Bola yang dieksekusi oleh
Thanh Luong Phạm dari sisi kiri pertahanan Indonesia mampu disambut dengan tendangan kencang oleh Van Thanh Vu yang berdiri bebas di luar kotak penalti lawan. Garuda harus gigit jari. Gol kedua Vietnam lahir via Vu Minh Tuan pada menit 90'+3'.
Untungnya pada babak perpanjangan waktu para pemain Indonesia kembali bisa menguasai keadaan dan melepaskan diri dari tekanan. Hanya butuh tujuh menit, Indonesia bisa menambah gol.
Tim Garuda mendapatkan penalti pada menit ke-96. Ngọc Hải Quế yang berperan sebagai kiper dadakan melakukan pelanggaran usai menekel kepada Ferdinand Sinaga di kotak penalti. Manahati Lestaluhu yang maju sebagai eksekutor sukses melakukan tugasnya.
Laga pun berakhir dengan skor 2-2 dan maju ke final Piala AFF untuk kelima kalinya. Di partai final, Indonesia akan ditunggu oleh Thailand atau Myanmar yang baru akan memainkan laga semifinal besok.