REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan apresiasi tinggi bagi timnas sepak bola Indonesia yang berhasil melaju ke babak final Piala AFF 2016. Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Gatot Dewa Broto menilai, berada di final sudah melewati target dari prestasi timnas Garuda usai normalisasi.
"Ini (melaju ke final) hadiah spesial dari timnas Indonesia pada akhir tahun 2016," ujar dia, usai nonton bersama laga kesebelasan Merah Putih melawan Vietnam, di Jakarta, Rabu (7/12).
Gatot, yang juga jJuru bicara di Kemenpora itu mengaku, lolosnya timnas Garuda ke babak final, memang hasil mengejutkan. Itu lantaran sejak normalisasi dan pencabutan sanksi sepak bola Indonesia, rasa pesimistis muncul soal prestasi tim Garuda. Akan tetapi, rasa itu terbayar dengan keberhasilan skuat Merah Putih menembus babak puncak.
Namun Gatot mengatakan, agar perjuangan timnas Garuda tetap dilanjutkan. Meski sudah mencapai babak final, target maksimal menjadi juara semakin terbuka lebar. "Hasil kali ini bukan ending. Masih ada laga final. Kali ini, kita harus menjadi juara," sambung dia.
Indonesia melaju ke babak final usai menahan Vietnam 2-2 lewat perpanjangan waktu di Stadion My Dinh, Hanoi, Rabu (7/12). Sskuat asuhan pelatih Alfred Riedl lolos dengan agregat 4-3 setelah pada leg pertama di Cibinong unggul 2-1.
Lolosnya timnas Garuda ke babak final, bukan sekali ini saja terjadi. Selama gelaran Piala AFF sejak 1994, skuat Garuda sudah empat kali melaju ke final. Namun, belum pernah sekalipun membawa pulang gelar juara.
Gatot mengharapkan, optimisme para pemain skuat Garuda di Piala AFF tahun ini, mampu membayar utang kegagalan sebelumnya dengan mengangkat gelar juara.