REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Timnas Indonesia melangkah ke final Piala AFF 2016. Tim Merah Putih mencapai prestasi serupa enam tahun lalu saat berhasil mencapai final turnamen antarnegara Asia Tenggara tersebut.
Bedanya, pada 2010 Indonesia diunggulkan akan mampu menyapu Malaysia pada dua leg final. Sebab, Indonesia tampil perkasa dengan mempermalukan Malaysia 5-1 pada laga final. Nyatanya, skuat Garuda justru kandas pada partai puncak.
Kali ini situasinya berbeda. Tak diunggulkan setelah tergabung di grup berat bersama Thailand, Singapura, dan Filipina, Indonesia justru lolos hingga mencapai final.
Hasil ini membuat Stefano Lilipaly percaya diri. Gelandang berdarah Belanda ini menegaskan Indonesia punya potensi untuk mengalahkan siapa pun lawan mereka pada laga puncak nanti yang akan berlangsung dua leg, kandang dan tandang.
"Seperti yang kalian lihat, kami bisa mengalahkan siapa pun. Kami sekarang berada di final, jadi kami ingin menang di final," kata Lilipaly dalam wawancara dengan Foxsports, Rabu (7/12).
Indonesia menyingkirkan Vietnam setelah menahan imbang the Golden Stars 2-2 di Stadion My Dinh, Hanoi, Rabu malam. Lilipaly berperan besar dalam keberhasilan Indonesia dengan mencetak gol pembuka yang mengubah jalannya laga. Sebelumnya pada laga hidup mati penyisihan grup, Lilipaly juga menjadi pahlawan dengan sumbangan satu golnya ke gawang Singapura saat Indonesia menang 2-1.
Ia memuji Vietnam sebagai tim kuat. Pemain berusia 26 tahun ini mengakui sulit bagi Indonesia mengembangkan permainan pada leg kedua.
"Hal terpenting adalah kami terus bertarung. Kami tahu Vietnam bagus, tapi kami bertahan dengan baik dan kemudian unggul 1-0 dan itu sangat baik. Setelah itu, Vietnam makin kuat, tapi pada akhirnya (Indonesia lolos)...yeah," ujar dia.