REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Le Cong Vinh membuat keputusan besar setelah gagal ke final Piala AFF 2016 bersama Vietnam. Kapten timnas Vietnam ini memutuskan gantung sepatu.
Cong Vinh mengatakan, pengabdiannya bersama timnas Vietnam sudah pungkas. Meski tahun ini gagal membawa negaranya kembali juara, ia mengatakan usahanya sudah maksimal.
"Saya mengucapkan selamat tinggal untuk tim. Saya akan mengakhiri karier sepak bola, dan resmi pensiun," kata dia, usai laga melawan Indonesia, di stadion My Dinh, Hanoi, Rabu (7/12) seperti dilansir thanhnien.vn, Kamis (8/12).
Pemain 30 tahun itu mengaku, memilih purnatugas dari timnas dan menjauh dari lapangan hijau, lantaran keluarga dan anaknya. "Saya akan memberikan prioritas kepada keluarga saya dan tidak lagi bermain (sepak bola)," sambung dia.
Akan tetapi, ada satu kegiatan olahraga yang menurut dia tetap akan dia geluti, yakni bermain golf. "Mungkin saya akan bermain golf, bersama keluarga. Tapi sepak bola tidak lagi," ujar dia.
Debut Cong Vinh bersama timnas senior Vietnam sudah dimulai sejak 2004 lalu. Bahkan, pemain milik klub lokal, Becamex Binh Durong itu, pernah juga merasakan sentuhan Alfred Riedl yang saat ini melatih timnas Indonesia.
Kedekatan Riedl dan Cong Vinh pada periode kedua kepelatihan Riedl, 2005 sampai 2007. Cong Vinh, juga ambil peran penting saat Vietnam menjuarai Piala AFF 2008.
Pada Piala AFF 2016, nama Cong Vinh terbilang senior. Bahkan, pelatih Riedl mengingatkan kesebelasan Garuda, agar kerap mewaspadai Cong Vinh saat berlaga. Saat laga Indonesia kontra Vietnam di leg pertama semifinal Piala AFF di stadion Pakansari, meskipun kalah, Cong Vinh menjadi eksekutor penalti yang membuat skor akhir pertandingan pada Sabtu (3/12), berakhir 2-1.