Jumat 09 Dec 2016 07:01 WIB

Hubungan Galliani dan Investor Cina Dilaporkan Memanas

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
Adriano Galliani
Foto: EPA/Daniel Dal Zennaro
Adriano Galliani

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Drama berkepanjangan dalam pengambilalihan saham klub membuat beberapa masalah muncul di kubu AC Milan. Kabar terbaru, hubungan CEO AC Milan Adriano Galliani dan pihak investor Sino-Europe Sports memanas. Ini lantaran Galliani turun tangan dalam perburuan pemain baru i Rossoneri.

Sebelumnya, muncul kabar menjengkelkan bagi para Milanista. Proses takeover klub kesayangan mereka oleh investor asal Cina yang digawangi oleh Sino-Europe Sports Investaiment tertunda lagi. Kini proses tersebut harus mundur sampai 3 Maret 2017.

Sejauh ini hubungan pihak Sino dengan pemilik Milan, Fininvest, baik-baik saja. Namun menurut laporan Corriere della Sera, seperti dikutip Football Italia, Kamis (8/12). relasi keduanya sedikit menegang.

Hal tersebut dipicu atas keinginan Galliani yang akan kembali turun tangan untuk menangani masalah transfer klub di bulan Januari mendatang. Padahal pihak Sino-Europe sendiri sudah memiliki tim yang bertugas untuk menangani masalah jual beli pemain.

Pihak Sino dan Galliani sendiri disebut berbeda pendapat soal pembelian pemain. Sino ingin mendatangkan pemain berkelas, contohnya Cesc Fabregas dari Chelsea. Akan tetapi Galliani ingin klub membeli pemain muda asal Italia.

Selain itu, pihak Sino juga menganggap bahwa Carlos Bacca adalah pemain terbaik Milan. Ia juga disebut sebagai salah satu pemain tim yang bisa laris di pasaran. Namun Galliani menyebut striker asal Kolombia ini sudah tak layak berada di San Siro. 

Keinginan Galliani 'turun gunung' lantaran belum rampungnya proses akuisisi klub dan dirinya merasa masih berhak untuk bekerja dengan il Diavollo Rosso. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement