REPUBLIKA.CO.ID, NYON -- Badan sepak bola Eropa (UEFA) masih belum mendapat informasi resmi mengenai masa depan format Piala Dunia. UEFA belum tentu mendukung perluasan kejuaraan sepak bola sejagat itu.
Ketua UEFA, Aleksander Ceferin mengatakan, Jumat, pihaknya baru mendapat informasi dari media karena badan sepak bola dunia (FIFA) belum membalas permintaan UEFA untuk penjelasan lebih rinci mengenai usul perubahan format Piala Dunia itu.
Dewan FIFA, yang tujuh dari 37 anggotanya adalah perwakilan UEFA, akan menggelar pemungutan suara pada Januari mendatang terkait format untuk Piala Dunia 2026 dan selanjutnya. Ketua FIFA, Gianni Infantino, terpilih pada Febuari 2016 setelah dalam kampanyenya menjanjikan bakal menambah jumlah peserta putaran final Piala Dunia dari 32 menjadi 40 tim mulai tahun 2026.
Ia juga sempat mengatakan ingin selanjutnya Piala Dunia diikuti 48 tim termasuk babak pendahuluan dengan sistem gugur, disusul babak grup yang berisi delapan tim. Namun, pekan ini ia berubah pikiran dengan mengusulkan 48 tim itu dibagi dalam 16 grup yang masing-masing berisi tiga tim.
Ditanya apakah UEFA akan mendukung perluasan format Piala Dunia, Ceferin menyatakan belum yakin. "Kami belum banyak mendapat informasi dari FIFA. Umumnya informasinya dari surat kabar dan selalu berubah-ubah tiap hari," katanya.
Ceferin berharap UEFA mendapat banyak masukan saat para Sekjen konfederasi mengadakan pertemuan di Tokyo bulan ini. "Bulan Oktober lalu kami sudah meminta hasil analisa FIFA soal perubahan format ini, namun FIFA belum juga memberikan,'' katanya. ''Jadi, kami tidak bisa mengatakan apakah kami tertarik dengan usulan itu.''