Sabtu 10 Dec 2016 17:15 WIB

Tiket Final Piala AFF Dijual di Garnisun Gambir dan Kodim Bogor

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Israr Itah
Seorang suporter sepak bola menunjukkan tiket semi final Piala AFF 2016 di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Jumat (2/12). Sebanyak 10 ribu tiket semi final Piala AFF 2016 khusus kateg
Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Seorang suporter sepak bola menunjukkan tiket semi final Piala AFF 2016 di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Jumat (2/12). Sebanyak 10 ribu tiket semi final Piala AFF 2016 khusus kateg

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSSI memanfaatkan markas militer dalam penjualan tiket laga final leg pertama Piala AFF 2016 antara Indonesia melawan Thailand. Sekjen PSSI Ade Wellington menegaskan, militer akan dilibatkan dalam penjualan tiket laga final kedua negara, agar menghindari praktik percaloan.

"Kami tidak main-main memerangi calo. Karena itu, penjualan tiket dilakukan di markas-markas militer," ujar Ade, saat konferensi pers di kantor PSSI, Kuningan, Jakarta, Sabtu (10/12). 

Keputusan penjualan tiket di markas-markas militer diambil setelah melihat maraknya percaloan saat penjualan tiket laga semifinal antara Indonesia dan Vietnam pekan lalu. Pengunaan sarana militer ini khusus untuk pembelian tiket dengan cara manual atau offline.

Ade menerangkan, Ketua PSSI Letnan Jenderal (Letjen) Edy Rahmayadi menyetujui penggunaan sarana militer dalam penjualan tiket kali ini. Dia menjelaskan, PSSI menempatkan dua titik penjualan tiket dengan cara manual. Titik pertama, yakni Garnisun Gambir yang merupakan salah satu markas utama Angkatan Darat (AD) di DKI Jakarta.

"Di Garnisun Gambir akan disediakan 10 ribu lembar tiket untuk dijual ke penonton," terang Ade. Sedangkan titik penjualan kedua, yakni di wilayah Bogor, Jawa Barat (Jabar). Adapun lokasi penjualannya akan memanfaatkan sarana militer di markas Komando Distrik Militer (Kodim) Bogor.

"Di Kodim Bogor, akan dijual 5 ribu lembar tiket," sambung Ade.

Ade pun mengakui, menghindari praktik percaloan tersebut, tak cukup dengan pelibatan militer. Sebab itu, kata dia, sistem penjualan tiket untuk laga final kali ini memberikan batas maksimal pembelian. Dia mengatakan, mereka yang datang ke titik-titik penjualan, hanya dibolehkan membayar maksimal jumlah tiket sebanyak tiga lembar untuk satu pembeli.

Jumlah maksimal tersebut, lebih sedikit jika dibandingkan dengan batas pembelian saat babak semifinal lalu yang bisa mencapai empat lembar tiket dalam satu kali pembelian. Sedangkan cara pembelian daring atau online, Ade mengatakan, hanya bisa membeli maksimal empat lembar tiket. 

Pada laga final kali ini, PSSI mengalokasikan sebanyak 27 ribu lembar tiket penonton untuk dijual. Jumlah itu, lebih sedikit dari 30 ribu kapasitas di stadion Pakansari. Dari 27 ribu lembar tiket tersebut, 12 ribu di antaranya akan dijual dengan sistem daring. 

Adapun mengenai harga tiket, PSSI kali ini menjual Kategori I senilai R 500 ribu. Sedangkan Kategori II, seharga Rp 300 ribu. Paling murah di Kategori III dengan nilai Rp 100 ribu. Tiga macam harga tersebut, lebih mahal saat laga semifinal Indonesia kontra Vietnam, yakni seharga Rp 300 untuk Kategori I, dan Rp 200 ribu di Kategori II, serta Rp 100 ribu di Kategori III.

Di laga final kali ini, PSSI mengalokasikan sebanyak 27 ribu lembar tiket penonton untuk dijual. Jumlah itu, lebih sedikit dari 30 ribu kapasitas di stadion Pakansari. Dari 27 ribu lembar tiket tersebut, 12 ribu di antaranya akan dijual dengan sistem daring. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement