Senin 12 Dec 2016 13:44 WIB

Riedl: Piala AFF Harus Jadi Momentum Kebangkitan Sepak Bola Indonesia

Rep: Febrian Fachri/ Red: Damanhuri Zuhri
Pelatih tim nasional Indonesia Alfred Riedl
Foto: ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf
Pelatih tim nasional Indonesia Alfred Riedl

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih kepala timnnas Indonesia Alfred Riedl mengatakan Indonesia harus memanfaatkan momentum Piala AFF 2016 untuk bangkit dalam dunia sepak bola. Pelatih senior asal Austria itu melihat Indonesia punya potensi untuk terus berkembang dan bersaing di level internasional.

Alasan momentum Piala AFF 2016 ini menurut dia penting karena sepak bola tanah air baru saja dilanda berbagai persoalan pelik. Mulai dari ketidakjelasan kepengurusan PSSI, sanksi dari FIFA, intervensi pemerintah hingga terhentinya kompetisi utama sepak bola Indonesia.

Saat ini Indonesia memperlihatkan geliat kebangkitan dengan pencapaian timnas yang mampu melaju hingga babak final Piala AFF. Indonesia yang sejak semula hanya dipandang sebelah mata oleh tim lawan nyatanya mampu lolos secara dramatis di penyisihan grup dan membungkam Vietnam di babak semi final.

“Indonesia harus juara AFF 2016. Karena itu akan jadi momentum bangkitnya sepak bola negeri ini,” kata Riedl dalam sebuah wawancara khusus di sela-sela AFF yang diposting di situs Youtube.

Bekas pelatih timnas Austria tersebut tidak hanya berbicara tentang kebangkitan timnas Garuda. Ia berbicara tentang sepak bola Indonesia secara keseluruhan.

Andai Boaz Solossa berhasil meraih tropi AFF Suzuki Cup 2016 untuk pertama kali dalam sejarah, maka potensi pengembangan sepak bola Indonesia dapat dilakukan secara besar-besaran. Investor pendukung kemajuan berbagai elemen dalam sepak bola kata dia akan mulai percaya menanamkan modal di Indonesia. Karena selama ini banyak pihak menilai Indonesia adalah negara dengan animo sepak bola yang sangat tinggi.

Riedl yang juga pernah menukangi PSM Makassar tersebut melihat sebagian besar masyarakat Indonesia sangat mencintai sepak bola. Semua klub di Indonesia punya basis suporter yang sangat kental.

''Dan untuk timnas pun demikian. Walau Indonesia jarang meraih prestasi internaisonal, pecinta tim merah putih tetap saja setia beramai-ramai mendukung timnas melawan tim manapun,'' ujarnya.

Jika elemen pendukung sudah masuk menurut Riedl Indonesia dapat membuat kompetisi berjenjang di setiap tingkatan usia. Dengan begitu bibit-bibit muda Indonesia akan dapat terpantau dengan baik.

“Mereka negara dengan antusias sepak bola yang kuat. Liga Indonesia memang belum bagus. tapi orang-orangnya sangat menggilai sepak bola,” ucap Riedl.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement