REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi mengapresiasi kemenangan Timnas Indonesia di leg pertama melawan Thailand di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, Rabu (14/12).
Imam menambahkan kredit lebih jelas harus diberikan kepada para suporter Indonesia yang hadir di stadion. Kendati harus bekerja sangat keras, berjuang sangat gigih, untuk mendapatkan selembar tiket, mereka tidak pernah kehabisan energi saat sudah berada di stadion.
Walau harus berdesak-desakan masuk ke dalam stadion, namun mereka melakukannya dengan tertib. “Dan di dalam stadion, tidak ada kata selain: LUAR BIASA!” kata Imam dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (14/12).
Nyanyian, teriakan, dan gemuruh suporter Indonesia di Stadion Pekansari, kata Imam, terdengar jelas. Membuat rakyat yang menyaksikan dari televisi merinding. Menurut Imam sudah pasti atmosfir stadion yang dahsyat itu membantu para pemain untuk bangkit dari ketertinggalan.
Imam mengatakan semangat suporter Indonesia harus dianggap sebagai faktor tambahan yang membuat Thailand lama-lama akhirnya bermain di bawah tekanan. Para suporter adalah pemain ke-12 yang besar sekali jasanya. “Terima kasih kepada suporter!” ujar Imam.
Imam mengatakan pemerintah menghargai dan mengapresiasi pencapaian timnas Indonesia yang tadinya diragukan dan dianggap sebagai tim papan bawah. Menurutnya prestasi ini pencapaian hebat. Dan pemerintah tentu memperhatikan dengan seksama pencapaian ini.
Imam menegaskan tidak akan ada prestasi yang akan diabaikan oleh pemerintah, apalagi ini cabang olahraga rakyat, permainan yang dicintai orang Indonesia. Ia sedang mengusahakan agar para tim mendapatkan bonus atas kemenangan ini.
"Semoga segera ada jalan keluar demi merah putih. Kita tuntaskan dulu satu langkah akhir di leg kedua. Kita bisa menang, kita pasti menang. Ayo Indonesia!” katanya.