Kamis 15 Dec 2016 08:05 WIB

Ronaldo Jadi Penguasa Sepak Bola di Tahun 2016

Cristiano Ronaldo
Foto: REUTERS/Michael Dalder
Cristiano Ronaldo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyerang Portugal Cristiano Ronaldo menjadi penguasa pada 2016 melalui keberhasilannya meraih trofi Liga Champions, Piala Eropa, dan anugerah penghargaan pemain terbaik dunia.

Ronaldo (31 tahun) tidak memulai 2016 dengan mengesankan, ia mendapat banyak kritik akibat ketajamannya menurun drastis. Bintang Real Madrid ini bahkan sempat sengaja meninggalkan konferensi pers pada Februari setelah dihujani pertanyaan-pertanyaan sulit.

Meski demikian, secara bertahap ia mampu kembali memperlihatkan kemampuan terbaiknya. Ia mengemas empat gol saat Real menang 7-1 atas Celta Vigo pada Maret. Dengan tambahan keempat gol tersebut ia menjadi pencetak gol terbanyak kedua sepanjang masa di Liga Spanyol dengan koleksi 252 gol.

Ketajaman Ronaldo juga teruji di Liga Champions, ia mencatatkan trigol saat melawan Wolfsburg untuk membawa timnya melaju ke semifinal Liga Champions dengan mengantungi kemenangan agregat 3-2.

"Orang-orang dapat mengkritik saya namun saya akan terus melaju dan angka-angkanya dapat dilihat sendiri. Gol demi gol ada dalam DNA saya dan saya ingin terus mencetaknya untuk tim," kata Ronaldo seperti dikutip dari The Guardian.

Pada pertandingan final Liga Champions melawan Atletico Madrid, Ronaldo yang didera masalah kebugaran tidak dapat menampilkan permainan terbaiknya. Walau demikian, mantan pemain Manchester United ini sukses mengeksekusi sepakan yang menentukan kemenangan timnya pada adu penalti, untuk membawa Real meraih gelar Liga Champions untuk ke-11 kalinya. Gelar yang menjadi obat bagi kegagalan tim ibukota itu untuk merajai kompetisi domestik.

Nasib baik masih mengiringi Ronaldo setelah musim kompetisi reguler usai, menjadi kapten Portugal ia berhasil membawa negaranya menjuarai Piala Eropa untuk pertama kalinya pada Juli.

Ronaldo dan timnya Portugal tidak tampil meyakinkan pada fase grup Piala Eropa. Hasil imbang 1-1 dengan Eslandia, imbang tanpa gol dengan Austria, dan imbang 3-3 dengan Hungaria membuat mereka hanya mampu menduduki posisi ketiga.

Sepanjang fase grup, Ronaldo mengukir dua gol yakni saat mereka berhadapan dengan Hungaria, dan mereka berhak lolos ke fase gugur sebagai salah satu tim peringkat ketiga terbaik.

Pemain yang identik dengan nomor punggung tujuh ini menjadi aktor di balik keberhasilan Portugal mengalahkan Kroasia, ketika sepakannya dapat ditepis kiper lawan sebelum bola pantul kemudian dimaksimalkan oleh Ricardo Quaresma menjadi gol semata wayang.

Berkat keberhasilan Portugal menang adu penalti atas Polandia pada perempat final, Ronaldo pun tercatat sebagai pemain pertama yang telah berpartisipasi dalam tiga semifinal Piala Eropa. Ia kemudian menjadi pencetak gol pertama dan memberi assist pada gol kedua untuk membawa timnya menang 2-0 atas Wales.

Pada pertandingan final melawan tuan rumah Prancis, Ronaldo hanya bermain selama 25 menit akibat dihadang oleh Dimitri Payet, ia kemudian digantikan Quaresma. Eder yang dimasukkan sebagai pemain pengganti kemudian mencetak gol semata wayang pada menit ke-109 untuk mengamankan kemenangan 1-0 Portugal.

Sebagai kapten tim, Ronaldo menjadi pemain pertama di timnya yang mengangkat trofi. Ia juga dianugerahi penghargaan Sepatu Perak Piala Eropa, sebagai pencetak gol terbanyak peringkat kedua dengan koleksi tiga gol.

Pada awal musim 2016/2017, Ronaldo kembali memperlihatkan sinarnya. Saat menjalani "derby" Madrid melawan Atletico di Vicente Calderon pada November, ia mengukir trigol ke gawang rival sekota tersebut. Hal itu sekaligus membuat dirinya menjadi pemain tersubur pada "derby" Madrid, dengan koleksi 18 gol.

Tahun ini ditutup dengan gemilang oleh Ronaldo. Pada 13 Desember, ia terpilih sebagai pemain terbaik dunia, penghargaan Ballon d'Or yang dimenangi olehnya untuk keempat kalinya. Ronaldo sendiri menyebut inilah tahun terbaiknya.

"Menjuarai Piala Eropa, Liga Champions, dan sekarang Ballon d'Or merupakan sesuatu yang tidak dapat dilupakan. Ini merupakan tahun terbaik dalam karir saya, baik sebagai individu dan di level tim".

Ronaldo dan para penggemarnya tentu berharap pencapaian gemilang ini masih dapat diulanginya pada masa yang akan datang, terlebih timnya Real saat ini memuncaki klasemen Liga Spanyol dengan keunggulan enam angka atas Barcelona, dan berhasil lolos ke fase gugur Liga Champions,di mana mereka akan berhadapan dengan tim Italia Napoli.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement