REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menjamu skuat timnas Garuda di Istana Negara pada Senin (19/12). Jamuan makan siang akan disiapkan menyambut kepulangan Boaz Solossa dan kawan-kawan, usai kembali dari gelaran Piala AFF 2016.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengatakan, meski skuat Garuda gagal meraih juara Piala AFF, pemerintah dan masyarakat Indonesia tak kecewa. Menurut dia, prestasi skuat pelatih Alfred Riedl menjadi juara kedua di gelaran terbesar di Asia Tenggara tahun ini, sudah memuaskan.
“Kami (pemerintah) tentu sangat bangga dengan apa yang sudah dihasilkan timnas. Timnas sudah memberikan yang paling terbaik yang mereka punya. Kami tidak kecewa," ujar Imam, saat menyambut kedatangan timnas Garuda di Bandara Soekarno Hatta, Ahad (18/12).
Imam pun menyampaikan keinginan Presiden Jokowi bertemu timnas. Menurut rencana, ujar dia, Presiden Jokowi akan menyambut kepulangan skuat Garuda pada Senin (19/12). Seluruh pemain dan ofisial kepelatihan Garuda, akan hadir. Termasuk sejumlah pengurus dan pimpinan PSSI.
Menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga menambahkan, meski berada di podium kedua, janji pemerintah untuk memberikan bonus bagi seluruh pemain dan PSSI tak akan batal. Juru Bicara Kemenpora, Gatot Dewa Broto menyampaikan, sebelum laga final melawan Thailand, pemerintah memang menjanjikan bonus sebesar Rp 12 miliar jika timnas Garuda meraih Piala AFF pertamanya.
Akan tetapi, ambisi memenangkan gelar juara sepak bola terbesar di Asia Tenggara itu, dibuyarkan setelah kandas dari Thailand dengan skor agregat 3-2. Akan tetapi, Gatot mengatakan, bonus juara dua tetap akan ada. Cuma, kata dia, tak mungkin sebesar dari janji yang sudah diutarakan sebelumnya.