REPUBLIKA.CO.ID, MILAN – CEO AC Milan, Adriano Galliani mengungkapkan, bahwa kegagalan mendatangkan Carlos Tevez ke San Siro adalah salah satu penyesalan dirinya sebagai seorang juru transfer. I Rossoneri berpeluang membeli Tevez pada jendela transfer Januari 2012 lalu. Ketika itu, striker Argentina tersebut tak nyaman di klubnya Manchester City karena kerap berselisih paham dengan pelatih, Roberto Mancini.
“Tevez adalah salah satu penyesalan saya. Padahal kami punya peluang besar membajaknya,” kata Galliani, dikutip dari Football Italia, Selasa (20/12). Pada musim 2011/2012 Milan berstatus juara bertahan Serie A. Saat Il Diavolo masih diperkuat banyak pemain bintang seperti Zlatan Ibrahimovic, Thiago Silva dan Alessandro Nesta.
Pertengahan musim tersebut Milan sempat tumpul di lini depan akibat Ibra yang menderita cedera. Dominasi Milan di puncak klasemen saat itu mulai diganggu Juventus yang baru saja berevolusi di tangan Antonio Conte. Harapan mendatangkan Tevez supaya ketika Ibra tak dapat bermain, lini depan Rossoneri tetap menjadi ancaman buat lawan.
Tetapi, ketika itu Milan tak mau mengeluarkan uang besar untuk membeli Tevez. The Citizens walau jarang memainkan Tevez tetap melabeli mantan bintang Boca Juniors tersebut dengan harga mahal. Lebih disayangkan lagi oleh Galliani ketika Milan harus menerima kenyataan Juventus yang berhasil mendaratkan Tevez pada tahun 2013.
Selama diperkuat Tevez, Juventus selalu berada sebagai penguasa Serie A. “Memang hal-hal seperti itu biasa terjadi dalam sepak bola,” ucap Galliani.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
