REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi meminta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memerhatikan kualitas calon pelatih untuk tim nasional.
"PSSI pasti punya standar. Namun tolong lihat latar belakang kepelatihannya, lisensi, termasuk tim mana yang pernah dia tangani dengan sukses," ujar Imam di Kemenpora, Jakarta, Rabu (21/12).
Menurut dia, pertimbangan-pertimbangan itu penting karena pelatih tim nasional juga diharapkan bisa menularkan ilmunya kepada pelatih Indonesia dan para pemain. "Jangan ketika pelatnas selesai, selesai semuanya. Tidak begitu. Harus benar-benar ada ilmu baru yang didapatkan dari pelatih tersebut," ujar politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Menpora pun memiliki harapan yang sama kepada semua cabang olahraga. Semua pelatih yang terlibat dalam pembinaan atlet SEA Games maupun Asian Games diminta memiliki catatan prestasi yang bagus sebelum bekerja untuk Indonesia.
Tim nasional sepak bola Indonesia sendiri belum memiliki pelatih sejak berakhirnya Piala AFF 2016, di mana Tim Garuda menjadi finalis setelah di final kalah dari Thailand. Pelatih sebelumnya, Alfred Riedl, dan asistennya Wolfgang Pikal hanya dikontrak selama tujuh bulan dan sudah selesai pasca-Piala AFF.
PSSI sendiri belum memutuskan atau bahkan menyebut nama para calon pelatih pengganti Riedl. Organisasi yang dipimpin Letjen TNI Edy Rahmayadi ini kini sedang melakukan evaluasi timnas secara keseluruhan. Setelah itu, mereka akan menunjuk pelatih yang nantinya mempersiapkan para pemain menuju SEA Games 2017 di Malaysia.