REPUBLIKA.CO.ID, PARIS — Paris Saint Germain (PSG) memang menang besar 5-0 kala menjamu Lorient di Parc des Princes, Kamis (22/12) pagi WIB. Hasil laga pekan ke-19 ini mengembalikan PSG kembali jalur kemenangan setelah tiga pertandingan hanya mencatatkan dua hasil imbang dan sekali kalah.
Namun, performa skuat asuhan Unai Emery belum mampu membuktikan diri sebagai klub paling berbahaya di Ligue 1 Prancis seperti empattahun terakhir. Hingga paruh musim, PSG masih tertatih di posisi tiga klasemen sementara.
OGC Nice berhasil menjadi klub yang merusak dominasi PSG yang langganan juara pada empat musim ke belakang. Meskipun hanya mampu bermain imbang 0-0 melawan FC Girodins, Nice tetap kokoh di puncak klasemen sementara Ligue 1 dengan mengumpulkan 44 angka.
Di posisi kedua, AS Monaco yang menang 2-1 melawan SM Caen tetap menjaga jarak dua angka dari Nice. Sedangkan PSG harus puas di peringkat tiga dengan mengumpulkan 39 angka.
Ini menjadi masa terburuk bagi PSG karena hingga paruh musim, Les Parisiens sudah menelan empat kekalahan. Dibandingkan dengan Nice yang muncul sebagai klub kejutan sejak masuknya Mario Balotelli, Nice baru satu kali tumbang di Ligue 1 Prancis. Peringkat dua klasemen, AS Monaco juga sudah tiga kali terkapar menjelang libur musim dingin.
Namun, PSG masih mengirimkan nama Edinson Cavani sebagai pencetak gol terbanyak hingga paruh musim dengan 17 gol. Pemain Uruguay terpaut lima gol dari posisi kedua pencetak gol terbanyak dari klub Lyon, Alexandre Lacazette. Dua klub peringkat pertama dan kedua hanya menempatkan pemainnya Falcao (Monaco) dan Plea (Nice) di peringkat selanjutnya dengan hanya 10 gol.