REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Kapten Juventus Gianluigi Buffon tak dapat menyembunyikan kesedihannya setelah timnya takluk 4-5 (1-1) dari AC Milan. Ia merasa Nyonya Tua seharusnya bisa mengakhiri laga di Stadiom Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar, Jumat (23/12), lebih cepat.
"Kami harusnya bisa menghindari pertandingan berlanjut. Kami seharusnya menyadari bahwa kami bisa menghabisi permainan dalam 25 menit yang cepat karena setelah itu AC Milan menunjukkan tekad, mereka bermain dengan baik," kata Buffon dikutip dari laman resmi Juventus, Sabtu (24/12.
Ia juga menyesalkan Juventus membuang dua momentum menang, saat unggul pada babak pertama lewat gol Giorgio Chiellini dan kemudian saat sempat memimpin pada adu penalti.
Terlepas dari hasil pahit ini, Buffon menyebut 2016 sebagai tahun yang baik untuk timnya. Ia mengatakan banyak hal baik yang terjadi.
"Ini tak berakhir seperti yang kami suka, tapi itu bagian dan paket permainan," kata dia.
Juventus memimpin pada menit ke-18 lewat go Chiellini memanfaatkan tendangan sudut Miralem Pjanic. Namun Giacomo Bonaventura menyamakan skor pada menit ke-38 lewat tandukan lob memaksimalkan umpan Suso.
Pada adu penalti, Juventus memimpin lewat Marchisio dan berada di atas angin setelah tendangan Gianluca Lapadula ditahan Buffon. Tapi penendang kedua Mario Mandzukic gagal menunaikan tugasnya karena bola sepakannya melambung. Milan kemudian menyamakan kedudukan lewat Bonaventura.
Dua eksekutor Juventus Gonzalo Higuain dan Sami Khedira berhasil menaklukkan Gianluigi Donnarumma, tapi Juraj Kucka dan Buffon juga melakukan hal serupa pada Buffon.
Sepakan Paulo Dybala kemudian diselamatkan Donnarumma dengan satu tangan. Mario Pasalic kemudian menjadi penentu kemenangan Rossoneri setelah tendangannya yang diarahkan ke kiri atas mengecoh Buffon.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
