REPUBLIKA.CO.ID, BURNLEY -- Joey Barton belum merumput bersama Burnley, namun hukuman telah diterimanya. Federasi Sepak Bola Inggris (FA) mendakwa Barton atas perilakunya yang terlibat perjudian dalam sepak bola dengan memasukkan lebih dari 1.000 taruhan dalam 10 tahun terakhir.

Atas dakwaan itu, pemain yang berencana kembali memperkuat Burnley ini, terancam kena sanksi jika tuduhan baru terhadap dirinya terbukti.

Sebelumnya, Barton dihukum larangan main satu pertandingan oleh Federasi Sepakbola Skotlandia (SFA), sebelum meninggalkan Glasgow Rangers bulan lalu. Saat itu ia mengakui bertaruh pada 44 pertandingan antara 1 Juli hingga 15 September 2016.

"Joey Barton telah didakwa melakukan kesalahan dalam kaitan dengan taruhan judi bola. Dia didakwa atas 1.260 taruhan selama 26 Maret 2006 hingga 13 Mei 2006 pada pertandingan sepak bola atau kompetisi yang mana melanggar aturan FA Pasal E8. Dia memiliki waktu sampai 5 Januari 2017 untuk menanggapi tuduhan itu," demikian pernyataan dari pihak FA dilansir Guardian, (24/12).

Gelandang kontroversial berusia 34 tahun ini sejatinya ingin kembali membela tim yang pernah diperkuatnya musim lalu. Bahkan, kesepakatan kontrak dengan Burnley hingga akhir musim telah dicapai kedua belah pihak.

Bukan tidak mungkin, kesepakatan ini akan dibatalkan. Itu mengingat pernyataan pihak tim berjuluk the Claret yang akan mengonfirmasi tuduhan FA tersebut kepada yang bersangkutan.

"Pihak Burnley telah mendapat info tentang tuduhan FA yang diajukan kepada Joey Barton yang berkaitan dengan taruhan dalam pertandingan sepak bola," kata pihak Burnley.

"Klub akan membahas masalah ini dengan Joey dan pengacaranya, dan kami akan membuat pernyataan lebih lanjut tentang masalah ini." 

Ikuti Whatsapp Channel Republika