REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSSI memberikan tolok ukur calon pelatih timnas sepak bola Indonesia mendatang. Ketua Umum PSSI, Letjen Edy Rahmayadi mengungkapkan, federasi nasional menghendaki pelatih tim Garuda harus dari luar negeri dan berkualitas.
Edy mengatakan, kebutuhan pelatih asing berasal dari negara-negara yang terbukti paling maju sepak bolanya. Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) itu menilai, sepak bola dan pelatih di La Liga Spanyol cocok untuk kebangkitan timnas Merah Putih.
"Saat ini kita berbicara kualitas. Kita melihat Spanyol sebagai negara sepak bola yang berkualitas. Kira-kira patokan kita ke sana (La Liga)," kata Edy saat dihubungi, Selasa (27/12).
Namun, Edy mengatakan, kepelatihan asal Liga Spanyol saja, tak cukup meyakinkan PSSI.Jenderal bintang tiga itu menambahkan, pelatih tersebut harus pernah minimal membesut timnas di lima negara.
"Salah satunya (timnas yang pernah dilatih tersebut) harus dari Asia. Salah satunya juga pernah juara," ujar Edy.
PSSI saat ini sedang menggelar seleksi pelatih tim Garuda. Pelatih timnas Alfred Riedl sudah habis kontraknya usai Piala AFF 2016 lalu. Edy mengungkapkan, saat ini ada 10 nama pelatih dalam bidikan PSSI. Enam di antaranya pelatih asing dan selebihnya, pelatih dari dalam negeri.
Keputusan tentang siapa akhirnya yang membesut timnas senior akan diumumkan dalam Kongres PSSI pada Januari 2017.