Selasa 27 Dec 2016 18:44 WIB

Mantan Pelatih Real Madrid Tangani Timnas Gabon

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Israr Itah
Jose Antonio Camacho
Foto: EPA/Junecat
Jose Antonio Camacho

REPUBLIKA.CO.ID, LIBREVILLE -- Gabon salah satu negara di Afrika Tengah mampu merekrut mantan pelatih klub-klub besar di La Liga Spanyol. Federasi Sepak Bola Gabon (FGF) menunjuk mantan pelatih Real Madrid, Jose Antonio Camacho. 

Sky Sport mengabarkan, pelatih 61 tahun tersebut diikat kontrak selama dua tahun. FGF di Libreville mengupah pelatih asli Spanyol tersebut Rp 11 miliar per tahun. "Camacho mengisi kekosongan pelatih Gabon setelah pemecatan pelatih sebelumnya," demikian laporan tersebut, Selasa (27/12).

Tak perlu lama bagi FGF meyakinkan Camacho. Pelatih kelahiran 1955 itu cuma perlu waktu selama 43 hari menyelesaikan tawar menawar harga dan sejumlah target. Salah satu target yang harus digapai oleh Camacho untuk debutnya, yaitu mengantarkan timnas Gabon sebagai juara Piala Afrika 2017 yang akan dimulai pada 14 Januari.

FGF juga memberikan target bagi Camacho untuk bisa membawa Gabon ke putaran final Piala Dunia 2018. Saat ini, timnas Gabon sedang mengikuti babak kualifikasi Piala Dunia 2018 Rusia.

Gabon dengan penduduk tak melebihi dua juta jiwa menjadi salah satu lumbung pesepak bola di Benua Hitam. Salah satu pemain kaliber dunia dari negara tersebut, yaitu Piere Emerick Aubameyang yang kini bermain bersama Borussia Dortmund di Jerman. Pemain didikan AC Milan tersebut tahun lalu menjadi pemain terbaik di Benua Afrika.

Sedangkan Camacho reputasi sepak bolanya terbilang senior. Saat sebagai pemain, dia pernah berseragam Real Madrid selama 15 tahun sejak 1974. Dia juga diandalkan timnas Spanyol selama 13 tahun sejak 1975. Pada 1989, dia memilih pensiun dan memulai karier kepelatihannya.

Klub di La Liga, Rayo Vallecano menjadi tim perdana yang dipolesnya. Sejumlah klub besar lainnya seperti Espanyol dan Sevilla juga pernah mempercayainya menjadi arsitek permainan. Camacho juga pernah melatih raksasa La Liga, Real Madrid selama dua kali, yakni pada 1998 dan 2004.

Sedangkan kiprahnya bersama timnas negara dimulai pada 2011 lalu. Timnas Cina mengontraknya selama tiga tahun agar menjadikan tim Negeri Panda sebagai salah satu yang terbaik di Benua Asia. Setelah Cina, giliran Gabon menggunakan jasanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement