REPUBLIKA.CO.ID, MADRID--Real Madrid dan Barcelona merupakan dua klub yang selalu mendominasi gelar La Liga dalam 10 tahun terakhir sejak musim 2006/2007. Atletico Madrid sempat merusak dominasi mereka pada musim 2013/2014 yang keluar sebagai juara La Liga. Namun, pada musim berikutnya gelar La Liga kembali direbut oleh Barcelona dan Real Madrid duduk sebagai runner-up.
Pada musim ini, dominasi kedua klub diprediksi akan tetap berlanjut. Pasalnya, Real Madrid masih kokoh di puncak klasemen sementara La Liga hingga libur natal dengan 37 angka. Sedangkan, Barcelona membuntuti di posisi kedua dengan 34 angka.
Apalagi, performa Real Madrid sejak dilatih Zinedine Zidane sejauh ini masih cukup stabil. Zidane mampu membawa Los Blancos menjalani 37 laga tanpa kekalahan di semua kompetisi. Sementara, di La Liga sejak musim 2016/2017 bergulir pada Agustus lalu, Madrid tak pernah menelan kekalahan.
Dikutip dari Soccerway, Selasa (27/12), Madrid meraih 11 kali kemenangan di La Liga dari 15 laga yang dimainkan. Perinciannya, enam kemenangan diperoleh di kandang sendiri dan lima kali saat bertandang ke markas lawan. Sergio Ramos dan kawan-kawan hanya meraih empat kali hasil seri.
Catatan gol yang dilesakkan Los Merengues juga cukup menjanjikan. Dari 15 laga, Madrid mampu memasukkan 40 gol dengan rincian 19 kali di kandang sendiri dan 21 kali saat laga tandang. Rata-rata gol yang dicetak Madrid yaitu 2,67 gol per pertandingan. Sedangkan kebobolan ke gawang Madrid hanya sebanyak 14 kali yaitu sembilan di laga kandang dan lima laga tandang dengan rata-rata kebobolan 0,93 gol per pertandingan.
Statistik penampilan Barcelona juga tak jauh berbeda dengan Madrid. Blaugrana terus menganggu posisi puncak klasemen yang diduduki rival abadinya Real Madrid. Pasukan Luis Enrique bertekad terus meningkatkan permainan timnya guna menjaga asa mempertahankan gelar La Liga.
Barcelona berhasil meraih 10 kemenangan dari 16 laga yang dimainkan di La Liga. Lionel Messi dan kawan-kawan meraih empat kali seri dan dua kali kalah. Bahkan, Barcelona untuk sementara unggul dalam hal memasukkan gol dibandingkan Real Madrid yaitu dengan 41 gol. Gol tersebut mereka ciptakan 18 kali di kandang sendiri dan 23 di saat laga tandang.
Dengan begitu rata-rata gol yang mereka cetak sebanyak 2,56 gol per pertandingan. Namun, kebobolan Barcelona lebih banyak dibandingkan Madrid dengan 16 kali kebobolan. Yaitu, tujuh di kandang sendiri dan sembilan gol di markas lawan dengan rata-rata kebobolan satu gol per pertandingan.
Atletico Madrid yang diharapkan mampu merusak dominasi dua klub tersebut seperti yang dilakukannya pada musim 2013/2014 tak tampak pada musim ini. Atletico kini berada di posisi keenam dengan 28 angka, tertinggal sembilan angka dari Real Madrid dan enam angka dari Barcelona.
Hanya Sevilla yang masih memiliki peluang cukup besar untuk mengganggu perjalanan Real Madrid dan Barcelona dalam meraih gelar La Liga musim ini. Sevilla kini berada pada posisi ketiga dengan 33 poin. Penampilan Sevilla juga tak terlalu buruk pada musim ini dengan 10 kemenangan dari 16 kali laga yang dimainkan. Jumlah kemenangan tersebut sama dengan Barcelona. Rojiblancos hanya menelan tiga kali kalah dan tiga kali seri.
Kendati Sevilla memiliki peluang cukup besar merusak dominasi Real Madrid dan Barcelona namun jelas tidak mudah. Pasalnya, performa Madrid maupun Barcelona semakin mengalami peningkatan. Sehingga dua klub tersebut diprediksi akan tetap mendominasi di puncak klasemen hingga akhir musim.
Sebelumnya, para blogger memberikan penilaian terhadap penampilan beberapa klub besar Eropa hingga libur musim dingin 2016. Dilansir ESPN, para blogger menilai penampilan Madrid cukup berhasil sepanjang 2016.
Selain itu, blogger juga menilai Barcelona terus berjuang merebut posisi puncak dari Madrid. Namun, menurut blogger mereka harus bekerja keras karena performa Madrid yang cukup stabil. Berbeda dengan penilaian blogger kepada Atletico Madrid. Menurut mereka penampilan Atletico di liga domestik tak sehebat seperti di Liga Champions.