Jumat 06 Jan 2017 16:35 WIB

Hak Komersial Klub Antarkasta Liga Indonesia Sangat Jomplang

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Andri Saubani
divisi utama
Foto: Liga Indonesia
divisi utama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PSSI diminta memberikan perhatian lebih kepada klub-klub Divisi Utama. Selain soal peningkatan pengawasan kompetisi, PSSI juga diminta meningkatkan hak subsidi dan komersial yang berimbang antara kasta Divisi Utama dan Indonesia Super League (ISL). Menajer Persiwa Wamena, Agus Santoso, menyatakan hal tersebut lewat keterangan resminya, Jumat (6/1).

Menurut Agus, pada ISL 2014, PSSI memberikan hak subsidi dan komersial sebesar Rp 3 miliar bagi masing-masing klub peserta ISL. Adapun, untuk tim-tim Divisi Utama, besarannya cuma Rp 100 juta per klub. "Itu sangat jomplang sekali. Tidak sampai lima persen," ujar Agus. 

Agus mengatakan, klub-klub di Divisi Utama paham, ISL lebih menguntungkan dan memang lebih laku dijual. Namun, kesenjangan pemberian subsidi tersebut, jangan terlalu lebar. "Paling tidak 25 persen dari ISL," ujar dia. 

Agus berharap, sejumlah keluhan dan jalan keluar terkait nasib klub-klub di Divisi Utama, menjadi perhatian juga dalam Kongres Tahunan PSSI 2017 akhir pekan ini. Dia berharap, kongres yang digelar di Bandung, Jawa Barat pada Ahad (8/1) ini, menghasilkan satu solusi yang baik jika federasi nasional bakal memutar kembali kompetisi sepak bola di Tanah Air.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement