REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – September akan menjadi bulan puncak jumlah atlet pemusatan pelatihan nasional bagi Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima). Ada 555 atlet dari keseluruhan atlet di bawah pembinaan Prima sepanjang 2017. “Kami tidak hanya membina atlet-atlet yang akan masuk dalam kontingen Indonesia pada SEA Games 2017. Tapi, kami juga menyiapkan atlet-atlet pelapisnya terutama atlet muda berusia 16-25 tahun," kata Ketua Satlak Prima Achmad Soetjipto, Jumat (6/1).
Jumlah atlet yang terdaftar sebagai atlet Pelatnas Prima sebanyak 340 atlet dan total pelatih sebanyak 155 orang pada Januari 2017. Jumlah atlet itu akan bertambah sebanyak 137 atlet pada Februari dan pelatih bertambah 62 orang. Pada April, jumlah atlet yang masuk dalam Pelatnas Prima akan bertambah 58 atlet dan September bertambah 20 atlet.
Sehingga, jumlah atlet di bawah pembinaan Prima pada September mencapai 555 atlet. “Menpora telah menetapkan jumlah atlet yang dikirim ke SEA Games 2017 sebanyak 250 orang. Tapi, kami tidak serta-merta hanya membina 250 atlet karena kami juga menyiapkan atlet-atlet muda menuju Asian Games 2018," kata Soetjipto.
Seotjipto juga memastikan atlet-atlet Pelatnas Satlak Prima yang masuk dalam kontingen Merah-Putih pada SEA Games 2017 tetap fokus untuk mencapai prestasi. Meskipun, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi tidak menetapkan target pada Pesta Olahraga Asia Tenggara itu. “Atlet-atlet kami tidak akan main-main dalam SEA Games. Ada metode untuk mencapai puncak penampilan atlet dalam dua tahun. Menpora hanya mengingatkan agar kami tidak kehilangan fokus utama yaitu Asian Games," katanya.
Jumlah atlet di bawah pembinaan Prima pada Oktober 2017 akan menjadi 455 atlet setelah 100 orang atlet keluar dari program Prima. Kemudian pada Januari 2018, Prima akan menambah sebanyak 220 atlet dan total atlet akan menjadi 675 atlet. "Kami ingin atlet-atlet yang masuk dalam program Prima adalah atlet-atlet elit. Mereka harus dibina oleh cabang olahraga masing-masing sehingga menjadi atlet elit.”