Jumat 06 Jan 2017 17:21 WIB

PSSI Undang Para Mantan Kapten Timnas Ikuti Kongres

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Andri Saubani
Mantan kapten timnas Indonesia, Bambang Pamungkas.
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Mantan kapten timnas Indonesia, Bambang Pamungkas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Para mantan kapten timnas Indonesia, akan mendatangi Kongres Tahunan Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI). Kapten kesebelasan dari segala era tersebut, akan memeriahkan gelaran pertemuan tinggi anggota federasi nasional yang akan digelar di Bandung, Jawa Barat (Jabar), pada Ahad (8/1).

Kehadiran para kapten timnas tersebut, memang menjadi salah satu suguhan dari PSSI dalam kongres tahun ini. Seperti dikutip dari laman resmi federasi nasional, PSSI mengundang mereka untuk acara PSSI Corner, yaitu semacam pertemuan dan parade para punggawa-punggawa kesebelasan negara dari era masing-masing. 

Mereka yang bakal hadir dalam acara tersebut, yakni kapten timnas era 1980-an, Ricky Yacobi dan Bima Sakti yang pernah menjadi komandan lapangan pada era 1990-an. Selain itu, ada juga Fakhri Husaini, pemegang ban kapten timnas era 1990-an.

Beberapa mantan kapten timnas lainnya, seperti Aji Santoso dan Hery Kiswanto serta Kurniawan Dwi Yulianto juga akan bergabung. Kapten timnas di era belakangan, seperti Ponaryo Astaman dan Bambang Pamungkas juga dilibatkan dalam parade tersebut. 

"Alhamdulillah, Insya Allah saya hadir. Kami tentu senang dengan perhatian PSSI dan gembira bisa kumpul lagi dengan teman-teman mantan pemain," kata Fakhri, seperti dalam keterangan PSSI yang dikutip Jumat (6/1). 

Dia pun berharap, Kongres Tahunan PSSI kali ini, mampu membangkitkan semangat bersama masyarakat sepak bola Tanah Air. "Apalagi dengan pengurus baru. Saya ingin juga Timnas Indonesia terus berprestasi lagi," ujar dia.

Salah satu striker timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto juga senang ikuti dilibatkan dalam kongres kali ini. Harapan serupa agar PSSI menjadi lebih baik juga dia utarakan. Menurut dia, kepengurusan federasi nasional yang baru saat ini, bisa memunculkan kembali kemauan bersama untuk memperbaiki sepak seluruh sistem bola nasional. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement