REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) mengerucutkan nama pelatih anyar timnas Garuda, menjadi tiga nama. Hasil rapat tertutup Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Jumat (6/1) memutuskan, tiga kepelatihan tersebut akan membesut di timnas Garuda Senior dan U-23, serta U-19 juga U-16.
Sejauh ini, beredar nama-nama calon pelatih di internal PSSI yang dibidik untuk menukangi timnas. Nama seperti Alfred Riedl dan Wolgang Pikal masuk dalam radar pencarian pelatih asing untuk timnas. Sedangkan nama pelatih lokal, seperti Indra Sjafrie, juga masuk dalam jaring pencarian pelatih.
Yang paling mencuat yaitu nama mantan pelatih Paris Saint German (PSG), Luis Fernandez yang dikabarkan bakal membesut timnas Garuda Senior dan U-23. Nama Luis muncul belakangan, sesuai dengan pernyataan Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi beberapa waktu lalu yang menghendaki kepelatihan timnas mendatang, berasal dari La Liga, Spanyol.
Nama Luis Fernandez, selain pernah melatih PSG , juga merupakan pelatih kenamaan di Spanyol. Sejumlah klub besar seperti Espanyol dan Atletic Bilbao juga Real Betis pernah dia tangani. Selain pernah melatih klub-klub besar di liga-liga elite Eropa, dia juga pernah membesut timnas Israel. Sejak 2015, dia melatih timnas Guinea dan habis kontraknya pada 2016.
Sekertaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ade Wellington tak mengiyakan dan tak pula menepis kabar penunjukkan Luis Fernandez tersebut. "Itu cuma isu," ujar dia sambil tertawa, saat dihubungi, Jumat (6/1). Namun, Duta Besar RI di Spanyol, Yuli Mumpuni, saat dihubungi Republika, pada hari yang sama mengungkapkan, KBRI di Madrid, Spanyol pernah diminta PSSI memfasilitasi pertemuan dengan Luis Fernandez dan tiga pelatih asal Negeri Matador tersebut.
Hanya, Yuli menyampaikan, jika PSSI telah memutuskan menunjuk Luis Fernandez membesut timnas Garuda Senior dan U-23, permintaan pengajuan visa jangka panjang di KBRI Madrid, belum ada. "Sampai hari ini, yang bersangkutan (Luis Fernandez) dan juga pelatih-pelatih lainnya, belum ada yang mengajukan visa jangka panjang untuk ke Indonesia," ujar dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
