REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Pemerintah berjanji membantu Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) dalam memberikan pelatih yang terbaik bagi timnas Garuda. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengatakan, kementeriannya akan memfasilitasi semua kebutuhan federasi nasional soal penunjukan kepelatihan nasional.
Imam menegaskan, janji perbantuan tersebut, termasuk soal mekanisme pembiyaan dan lain-lain, terkait pelatih yang ditunjuk PSSI. "Karena timnas ini kan untuk Merah Putih. Kalau sudah untuk Merah Putih, pemerintah tidak mungkin tidak mengambil peran," ujar dia, saat menghadiri Kongres Tahunan PSSI 2017, di Bandung, Ahad (8/1).
Menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu percaya, siapapun yang ditunjuk PSSI sebagai pembesut timnas Garuda, merupakan pilihan terbaik. Meski dirinya mengakui, pernah mewacanakan agar PSSI mengontrak pelatih kaliber dunia, seperti Guus Hiddink untuk timnas, akan tetapi, pilihan federasi nasional, tak kalah kualitasnya.
"Saya dengar pak Ketua Umum PSSI (Edy Rahmayadi) sudah punya pilihan. Kita tunggu kejutan dari beliau. Yang pasti pemerintah mendukung. Kita semua harus mendukung," sambung dia. Kongres Tahunan PSSI, mengungkapkan dua nama pelatih asing yang bakal membesut timnas Garuda. Senior dan U-23. Dua nama tersebut, yakni mantan pelatih Espanyol dan Real Betis, Luis Fernandez. Nama lainnya, yaitu Luis Milla Aspas yang pernah membesut Real Zaragoza.
Kedua pelatih tersebut, sesuai yang pernah diharapkan PSSI, yaitu mendatangkan pelatih dari La Liga Spanyol. Selain sudah menemukan bakal pelatih yang melatih di timnas senior, PSSI juga mengantongi dua nama calon pelatih di timnas U-19. Mereka antara lain, pelatih Bali United, Indra Sjafrie dan mantan asisten pelatih timnas senior, Wolfgang Pikal. Sedangkan untuk timnas U-15, PSSI bakal memilih satu di antara dua pelatih, yaitu pelatih Celebes FC, Rudy Eka Priyambada atau mantan pelatih timnas U-16, Fachry Husaini.