REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktir Teknik Semen Padang FC Iskandar Zulkarnain Lubis mendukung langkah PSSI yang memburu pelatih asing untuk menggantikan posisi Alfred Riedl. Iskandar mengetahui dua nama yang sedang diincar PSSI adalah mantan pemain Barcelona dan Real Madrid Luis MIilla dan eks pelatih Paris Saint-Germain Lios Fernandez.
Menurut Iskandar, dua nama tersebut layak untuk melatih Boaz Solossa dan kawan-kawan ke depan. Pengalaman berkecimpung di sepak bola Eropa akan bermanfaat buat pemain-pemain Indonesia, terutama dalam program latihan, motivasi bertanding dan semangat pantang kalah.
"Merekrut pelatih asing ada plus minusnya. Tapi pelatih asing yang sudah punya pengalaman memiliki sistem dan kemampuan manajemen yang rapi," kata Iskandar kepada Republika.co.id, Senin (9/1).
Namun, kata Iskandar, siapa pun pelatih asing yang akan melatih tim Garuda punya tantangan dalam hal memahami kultur pemain dan bahasa yang digunakan. Karena, Indonesia diperkuat oleh pemain-pemain yang berasal dari penjuru negeri dari Sabang sampai Merauke.
Tapi Iskandar yakin PSSI sudah menyiapkan antisipasi hal tersebut agar bahasa dan kultur tak akan jadi masalah buat Milla ataupun Hernandez.
"PSSI tentu sudah menyiapkan solusi dari tantangan merekrut pelatih asing," ujar Iskandar.
Nama Milla dan Fernandez muncul dalam rapat kongres tahunan PSSI di Bandung akhir pekan kemarin. keduanya dinilai akan cocok buat Timnas Indonesia yang tengah berjuang untuk bangkit di level internasional.
Milla punya pengalaman melatih timnas Spanyol U-19, U-20, U-21 dan U-23. Pelatih berusia 50 tahun tersebut pernah membawa Spanyol U 21 menjuarai Piala Eropa 2011.
Sementara Fernandez yang sudah berusia 57 tahun sudah malang melintang di berbagai klub Eropa. Sebut saja PSG, Espanyol, Athletic Bilbao, Cannes, dan Real Betis pernah merasakan racikannya. Trofi yang pernah dimenangkan Fernandez selama melatih adalah Piala Winners 1996, Piala Prancis 1995 dan Piala Intertoto 2001. Ia pernah mengantarkan Athletic Bilbao menjadi runner up La Liga 1998.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
