REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH—Pelatih Leicester City, Claudio Ranieri terpilih sebagai pelatih terbaik 2016 versi FIFA. Ranieri berhasil membawa Leicester City merebut gelar juara Liga Primer Inggris setelah promosi ke kompetisi kasta tertinggi di Inggris tersebut.
Kisah kesuksesan Leicester City banyak disamakan dengan sebuah dongeng. The Foxes baru pertama mencicipi gelar juara Liga Primer Inggris. Kesuksesannya itu pun dilakukan sebagai tim yang menyandang stastu promosi dari divisi Championship Liga Inggris. Hanya dalam 10 bulan melatih, Ranieri membuat Leicester menjadi kandidat terkuat untuk merebut gelar juara Liga Primer Inggris.
Akhirnya, pada akhir musim, Leicester berhasl menduduki posisi puncak dengan meninggalkan Arsenal di posisi kedua yang berjarak 10 angka. Setelah menerima penghargaan dari legenda sepak bola Argentina, Diego Armando Maradona, Ranieri mengungkapkan kekagetannya menerima gelar pelatih terbaik ini. “Saya merasa gila sekarang. Terima kasih banyak untuk memilih saya. Saya 65 tahun sekarang dan saya memulai sebagai seorang pelatih,” tutur Ranieri dikutip dari laman resmi Leicester City, Selasa (10/1).
Musim 2015/2016 memang musim paling membahagiakan untuk pelatih asal Italia. Bersama Leicester, Ranieri telah merasakan nikmatnya mengalahkan klub-klub besar Liga Primer Inggris seperti, Chelsea, Liverpool, Manchester City. Ranieri juga berhasil menyabet gelar pelatih terbaik Liga Primer Inggris dan pelatih terbaik versi media Italia Gazzetta Sport.
Pada musim ini, Ranieri juga berhasil membawa the Foxes lolos babak 16 besar Liga Champions untuk pertama kalinya. Meskipun, prestasinya di Liga Primer mulai meredup dengan hanya beberapa tingkat di atas zona degradasi. Namun, apa yang sudah dilakukan Ranieri adalah prestasi besar untuk bagi Leicester City. Ranieri mengalahkan pelatih Porugal, Fernando Santos dan pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane untuk menyabet gelar pelatih terbaik versi FIFA.