REPUBLIKA.CO.ID, SEVILLA -- Bek Real Madrid mengaku selalu mencintai Sevilla sebagai klub yang sudah mendidiknya sebelum menjadi pesepak bola profesional papan atas. Ramos merupakan jebolan tim Sevilla B dan dipromosikan ke tim utama pada 2004. Hanya setahun, ia hijrah ke Madrid hingga sekarang. Hingga, kata dia, tak pernah ada dalam hatinya untuk melecehkan mantan klub sekaligus pendukungnya.
Ramos mencetak satu gol ke gawang mantan klubnya ini saat Madrid menahan Sevilla 3-3 di Stadion Ramon Sanchez Pijzuan, Jumat (13/1) dini hari WIB. Ia mengeksekusi penalti dengan tendangan ala Panenka yang mengecoh kiper Sevilla David Soria.
Ia kemudian melakukan selebrasi meletakkan tangan di belakang kedua telinga namun beberapa saat kemudian menunjukkan gesture meminta maaf dengan menyatukan kedua telapak tangannya di atas kepala.
"Saya meminta maaf karena perayaan gol saya. Sevilla selalu saya cintai. Kota ini selalu menjadi rumah saya. Saya adalah Madridista dan Sevilista," kata Ramos, dikutip dari Marca.
Ia menegaskan sama sekali tak bermaksud merendahkan siapa pun. Ramos bahkan mengaku meminta maaf kepada Soria setelah itu.
Dalam beberapa kesempatan Ramos memang tak pernah berkomentar negatif tentang juara bertahan Liga Europa tersebut. Walau masih mencintai Sevilla, Ramos mengau tetap profesional setiap kali melawan bekas timnya itu.
"Saya tak pernah menurunkan kualitas setiap bermain melawan Sevilla. Saya adalah kapten Madrid dan seorang profesional," ujar Ramos.
Pertandingan di kandang Sevilla tadi malam berakhir dengan skor 3-3. Madrid lolos ke babak delapan besar Copa Del Rey dengan keunggulan agregat 6-3. Pada leg pertama, Los Blancos menang besar 3-0 di Santiago Bernabeu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika