REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Piala Presiden 2017 bakal kembali dihelat. Turnamen sepak bola tersebut, akan dijadikan gelaran pembuka kompetisi resmi Liga Indonesia. Sekertaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI), Ade Wellington memastikan, gelaran tersebut, bakal dimulai antara akhir Januari sampai Fabruari mendatang.
Ade menerangkan, bakal ada 20 tim yang ambil bagian dalam Piala Presiden tahun ini. Sebanyak 18 klub di antaranya, yaitu kesebelasan peserta Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016. Sedangkan dua tim lainnya, yakni PSCS Cilacap dan PSS Sleman yang merupakan, juara dan peringkat dua, di ISC B 2016.
Adapun soal tuan rumah, Ade menambahkan, PSSI sudah mengajukan lima lokasi utama. Antara lain, Bandung di Jawa Barat dan Malang, serta Madura di Jawa Timur. Dua tuan rumah lainnya, yakni Bali dan beberapa kota di Kalimantan. "Tuan rumah ini, kita (PSSI) fix (sudah memastikan) di lima tempat. Tapi ini belum final," ujar dia, saat dihubungi Republika, Selasa (17/1).
Piala Presiden, sebetulnya turnamen mendadak, yang pernah digelar pemerintah pada tahun lalu. Ketika itu, saat PSSI masih dalam status pembekuan dan sanksi oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA). Pembekuan tersebut, berujung pada matinya kompetisi dan turnamen sepak bola di dalam negeri.
Mahaka Sport and Entertainment selaku swasta yang juga fokus pada gelaran sepak bola di dalam negeri, menawarkan diri kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar sebagai operator kompetisi atau turnamen sementara. Tawaran tersebut, diamini pemerintah dengan memutar turnamen antar 16 kesebelasan di dalam negeri. Piala Presiden 2016, dimenangkan oleh Persib Bandung dan peringkat dua, Sriwijaya FC.
Tapi Ade menjelaskan, Piala Presiden 2017, tak lagi digelar dengan mengandalkan operator kompetisi dari pihak lain. Kata dia, PSSI akan menjadi operator sendiri dalam gelaran tersebut. Sejauh ini, PT. Liga Indonesia, sebagai satu-satunya operator kompetisi milik federasi nasional.