REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Luis Milla Aspas tak sendirian menangani timnas Indonesia. Mantan pelatih Real Zaragoza tersebut akan membawa dua orang untuk membantunya menangani timnas proyeksi SEA Games 2017 dan timnas senior.

"Idenya dari saya akan membawa dua asisten pelatih agar bisa mengerjakan proyek bersama Indonesia. Saya selalu suka bekerja dengan cara-cara yang kolektif," ujar Milla, saat konfrensi pers pengenalannya, di kantor PSSI, Jakarta, Jumat (20/1).

Milla, juga akan melibatkan partisipasi pesepakbola veteran dari dalam negeri sebagai asisten tambahan. Sebab itu, dia meminta federasi nasional, memberikan sumber daya maksimal agar bisa ikut berpartisipasi dalam kepelatihannya di Indonesia.

"Saya akan bekerja dengan semua orang-orang di PSSI," kata dia.

Asisten lokal, sebetulnya memang menjadi kebutuhan mutlak baginya. Terutama untuk menjadi menyampai bahasa dari pelatih kepada para pemain timnas. Milla, memang sulit berbahasa lokal. Bahasa Inggris-nya pun tak mahir. Saat perkenalan pertamanya, Milla cuma menggunakan bahasa Spanyol yang diterjemahkan oleh dua penerjemah Inggris dan Indonesia.

Akan tetapi, soal dua asisten pelatih, Milla memang belum mau menyebutkan. Namun, jika menengok pekerjaannya selama ini di klub-klub La Liga dan timnas Spanyol, mentan pemain FC Barcelona dan Real Madrid tersebut, kerap mengandalkan dua nama pembantunya, yakni Luis Cembranos dan Miguel Gandia. 

Kedua nama terakhir, memang satu paket dengan Milla saat membesut Real Zaragoza selama 2016. Milla dan dua asistennya tersebut, juga lengket saat menjadi menjadi juru lapangan kesebelasan di klub Segunda Division La Liga, bernama Lugo. Cembranos dikenal sebagai asisten pelatih fisik dan Gandia sebagai asisten pelatih taktik.

Ikuti Whatsapp Channel Republika