REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Polemik antara pemain timnas Indonesia Rudolof Yanto Basna dengan Arema FC berakhir sudah. Pemain kelahiran Papua tersebut kini sudah berlabuh di Sriwijaya FC. Pada kompetisi mendatang, lini belakang Sriwijaya FC akan diisi duet dua tembok timnas pada Piala AFF 2016, Fachrudin Aryanto dan Yanto Basna.
“Yanto Basna semalam sudah datang dan menginap di Wisma Atlet Jakabaring. Hari ini sudah bertemu Manajer Sriwijaya FC Nasrun Umar dan sudah menyatakan bergabung dengan Sriwijaya FC. Hari ini Basna akan ikut latihan perdana bersama pemain lainnya di Stadion Gelora Sriwijaya,” kata Media Officer Sriwijaya FC Haryanto, Selasa (24/1).
Kedatangan pemain timnas Indonesia pada Piala AFF 2016 tersebut akan mengisi barisan pemain belakang klub berjuluk Laskar Wong Kito yang ditinggal beberapa pemain di lini tersebut, seperti Wildansyah, Ngurah Nanak, dan sang kapten Supardi Nasir.
“Kehadiran Yanto Basna diharapkan mampu menutupi lubang di lini belakang Sriwijaya FC yang pada Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 kebobolan 39 gol,” ujar Haryanto.
Menurut Haryanto, kedatangan pemain yang pernah bergabung dengan Sociedad Anónima Deportiva (SAD) dan berguru di Uruguay pada 2013 tersebut sebenarnya bukan pendatang baru bagi Sriwijaya FC. “Pada 2014 – 2015 dia pernah memperkuat Sriwijaya FC U-21. Dia sudah pernah menjadi bagian dari Sriwijaya FC,” ujarnya.
Sebelum bergabung dengan Sriwijaya FC, mantan pemain Persib Bandung itu dilaporkan berlabuh ke Persipura untuk kompetisi Liga 1--nama baru Liga Super Indonesia (ISL).
Kemudian muncul kabar Yanto Basna sudah bergabung dengan Arema FC dan sudah tiba di Malang. Namun pada Jumat (20/1) dini hari, Basna meninggalkan Malang menuju Jakarta dan manajemen klub berjuluk Singo Edan tersebut menilai pemain tersebut melakukan tindakan indisipliner.
Atas penilaian tersebut Yanto Basna pun melakukan klarifikasi, bahwa dirinya berangkat ke Jakarta bertujuan untuk bertemu orang tuanya. Melalui akun Twitter @YantoBasna31 pemain yang pernah bergabung dengan timnas U-19 dan timnas U-21 menulis bahwa belum pernah menandatangani kontrak dengan Arema FC dan juga belum mengambil sepeser pun uang dari mereka.
Sementara itu pelatih Sriwijaya FC Widodo Cahyono Putro menyatakan, menghadapi Liga 1, ia membutuhkan pemain pelapis untuk memperkuat lini belakang, sebagai antisipasi jika pemain utama tidak bisa turun merumput. “Minimal butuh tiga pemain lagi untuk posisi bek sebagai pelapis Zalnando dan kawan-kawan,” katanya.