REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pelatih timnas Indonesia, Luis Milla Aspas akan ikut dalam safari turnamen Piala Presiden 2017. Pelatih asal Spanyol tersebut, sekaligus akan mulai melihat bibit dan potensi pemain-pemain di dalam negeri, sebagai gambaran perekrutan timnas Merah Putih besutannya.
Direktur Media PSSI, Hanif Thamrin menyampaikan hal tersebut, saat pertemuan federasi nasional dengan kesebelasan peserta turnamen Piala Presiden, Kamis (26/1). Dia menerangkan, lantaran akan menjadi pantauan Milla, PSSI menerapkan aturan pemain-pemain lokal sebagai prioritas klub dalam pertandingan di turnamen itu.
"Ini (Piala Presiden) ajang Luis Milla agar bisa meng-explore pemain-pemain di sini (lokal)," ujar dia. Milla sendiri, kata Hanif, saat ini masih berada di Spanyol. Pada 31 Januari nanti, mantan pelatih Real Zaragoza tersebut, kembali ke Jakarta, memulai rencana program kepelatihannya.
"Yang pertama kali dilakukannya mungkin melihat pemain-pemain muda di sini saat Piala Presiden untuk menganalisis. Talent scouting," ujar Hanif. Milla, kata dia, akan dibantu oleh Direktur Teknik PSSI, Danurwindo dalam pemantauan calon pemain-pemain baru, dan akan melibatkan asisten-asisten pelatih asing maupun asisten pelatih lokal.
Piala Presiden 2017 akan kickoff perdana, pada 4 Februari di stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogjakarta. Ada sebanyak 20 kesebelasan lokal yang akan ambil bagian dalam turnamen pramusim Liga Indonesia 1 tersebut. PSSI, menerapkan aturan ketat soal pemain dalam turnamen itu.
Masing-masing klub peserta turnamen, diharuskan cuma mendaftarkan 25 nama pemainnya. Dari daftar pemain tersebut, diharuskan berusia maksimal 35 tahun. Jika ada pemain di atas usia tersebut, panitia pertandingan hanya membolehkan setiap klub, menurunkan maksimal dua nama di atas usia 35 tahun.
Selain itu, PSSI juga mewajibkan setiap klub peserta membawa lima nama pemain berusia 23 tahun. Partisipasi pemain di bawah usia tersebut, tiga di antaranya, harus menjadi pemain utama. Jika dilakukan pergantian pemain saat pertandingan, pemain pengganti juga diharuskan dari sisa U-23.
Adapun soal pemain asing, PSSI menerapkan pola 2+1. Artinya, setiap klub cuma boleh menurunkan dua pemain asing dari Eropa, Amerika ataupun Afrika, dengan tambahan satu pemain Asia. Pergantian pemain asing tersebut saat pertandingan, juga mengharuskan penggantinya dari pemain impor.