REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Dimitri Payet telah menadatangani kontrak untuk bergabung dengan tim Olympique Marseille. Pemain timnas Prancis itu sepakat untuk bermain bersama tim asal kota pelabuhan tersebut selama empat setengah tahun.
Dilansir dari Guardian pada Senin (30/1), Payet memaksa untuk pindah ke klub di Ligue 1 itu. Salah satu alasan dia ingin kembali ke Perancis adalah persoalan keluarga.
Sebelumnya, pada 2013 hingga 2015 Payet juga pernah bermain di tim Prancis itu, namun kemudian ia berpindah ke West Ham United sebelum kini kembali lagi.
Keinginan Payet untuk kembali ke Perancis pertama kali ia ungkapkan kepada Manajer West Ham, Slaven Bilic. Saat itu, pemain timnas Prancis tersebut ingin agar ia diizinkan oleh sang manajer untuk bergabung kembali dengan Meseille, sebuah klub Perancis yang saat ini dimiliki oleh pebisnis ambisius Amerika, Frank McCourt.
Sampai-sampai, ia menolak untuk bermain saat West Ham bertanding melawan Crystal Palace dua pekan lalu. Karena sikapnya tersebut, ia pun ‘dibuang’ untuk berlatih dengan tim under-23.
Masih berdasar the Guardian, sikap Payet mambuat Bilic merasa dikhianati oleh pemain berusia 29 tahun tersebut. Padahal klub West Ham tahun lalu sempat memberinya sebuah reward berupa kontrak baru selama lima setengah tahun, namun Payet tetap ingin kembali ke Perancis meski diiming-imingi gaji 125 ribu pound per pekan hingga 2021.
Meski kemudian harus merelakan kepergian Payet, Ketua West Ham, David Sulivan mengatakan, dirinya percaya diri dengan kualitas pemain yang dimlikinya saat ini dan yakin bahwa skuatnya akan menjadi lebih kuat. “Saat ini kami fokus untuk terus membangun permainan kami yang sudah bagus,” kata dia dalam laman resmi klub.
Setelah memenangkan lima pertandingan dari tujuh laga terakhir, ia ingin West Ham melanjutkan fokusnya untuk terus menambah poin dan meningkatkan posisinya di klasemen Liga Primer.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
