REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Piala Presiden 2017 akan dimulai pada Sabtu (4/2) ini. Duel PSS Sleman kontra Persipura Jayapura di Stadion Maguwoharjo, Sleman, menjadi gong pembuka turnamen pemanasan menjelang bergulirnya kompetisi resmi ini.
Pertemuan antara PSS dan Persipura merupakan hasil pengundian Piala Presiden pekan lalu. Kedua tim berada di Grup 1, bersama Mitra Kukar dan Persegres Gresik. PSS merupakan peringkat kedua Indonesian Soccer Championship (ISC) B 2016 sekaligus perwakilan dari kompetisi kasta kedua atau Liga 2.
Status runner-up ISC B membuat PSS diikutsertakan dalam Piala Presiden tahun ini dan menjadi salah satu dari lima tuan rumah. Sedangkan Persipura, pemegang gelar juara ISC A 2016, merupakan salah satu kontestan dari 18 tim Liga 1.
Direktur Operasional PSS Sleman Antonius Rumady saat dihubungi menyampaikan, timnya beruntung bisa ambil bagian dalam Piala Presiden. Persiapan tim Elang Jawa sudah dimulai sejak jauh hari. Termasuk, kata dia, dengan merekrut sejumlah pemain baru dan uji tanding ke banyak klub lokal.
"Semoga ini (Piala Presiden) jadi modal baik bagi kami untuk mengukur potensi," ujar dia, Senin (30/1).
Antonius menilai, berlaga dengan kesebelasan-kesebelasan kasta utama, memang tampak tak sepadan. Apalagi melawan Persipura yang merupakan jawara dari kasta utama. Namun, upaya agar PSS tampak layak bertanding bersama kesebelasan utama, tetap dilakukan.
Pelatih PSS Fredy Mulli mengatakan, belum memikirkan target dalam Piala Presiden tahun ini. Paling penting bagi kesebelasannya agar bisa bermain baik. Persiapan menuju turnamen masih dimatangkan. Termasuk dengan beruji tanding melawan tim-tim lokal.
"Satu kali lagi laga uji coba dengan tim satu level," ujar dia seperti dikutip dari laman resmi klub, Senin (30/1). Laga uji coba dengan klub yang bukan selevel pun, PSS kerap siap. Hanya, dia mengatakan, sulit mencari jadwal tepat.
Manejer PSS Arief Juli Wibowo menambahkan, kesebelasannya tak menggunakan pemain asing dalam Piala Presiden kali ini.