Selasa 31 Jan 2017 18:56 WIB

PSSI Berburu Pemain Keturunan Indonesia di Eropa dan Qatar

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Andri Saubani
Ketua Umum PSSI Letjen TNI Edy Rahmayadi (tengah) berfoto bersama Ezra Walian (kanan).
Foto: Twitter/@pssi_fai
Ketua Umum PSSI Letjen TNI Edy Rahmayadi (tengah) berfoto bersama Ezra Walian (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) membutuhkan pemain naturalisasi. Ketua Umum PSSI, Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi mengatakan, kebutuhan tersebut demi kebangkitan timnas Garuda Indonesia.

Edy mengatakan, timnas Garuda saat ini membutuhkan satu pemain bertahan dan satu pemain gelandang sayap. Kebutuhan itu, sebetulnya masih tetap dicari di dalam negeri. Akan tetapi, kalau tak dapat, kata dia, tak ada cara lain selain mencari pemain keturunan Indonesia di negeri orang.

"Kalau tak dapat dari sini (dalam negeri), ya kita cari yang di luar. Karena nggak mungkin kita gali kuburan (cari pemain yang sudah mati)," ujar dia, saat ditemui di kantor PSSI, Jakarta, Selasa (31/1). Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) tersebut, pun mengungkapkan, saat ini pemain keturunan Indonesia yang bakal pulang kampung, yaitu Ezra Walian.

Ezra sejak akhir 2016 lalu, memang sudah menyatakan hasratnya bisa memperkuat timnas Indonesia. Permintaan pemain muda Ajax Amsterdam, Belanda tersebut, cepat direspons PSSI dengan meminta persetujuan pemerintah. Saat ini, proses penetapan kewarganegaraan pemain 19 tahun tersebut, sedang dikebut.

"Kita memang butuh sekitar enam pemain keturunan. Saat ini, baru Ezra itu saja," sambung Edy. Ezra memang diproyeksikan bisa memperkuat timnas Garuda untuk SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, Agustus-September mendatang. Pemain keturunan Manado Belanda tersebut, mengaku siap membantu peningkatan prestasi timnas Garuda Indonesia.

Pemerintah, pun mendukung upaya PSSI melakukan kepindahan kewarganegeraan pesepak bola keturunan dalam negeri yang saat ini berada di negeri orang. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) meminta agar Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mendata dan memfasilitasi usaha kepindahan kewarganegeraaan para pesepak bola tersebut.

Juru Bicara di Kemenpora, Gatot Dewa Broto mengatakan, kerja sama baru antara PSSI bersama Kemenlu lewat kementeriannya, sudah dilakukan. Yaitu, memenuhi permintaan federasi nasional, agar pemerintah melakukan pendataan pesepakbola keturunan Indonesia di luar negeri.

Kemenpora, kata Gatot, melanjutkan permintaan tersebut ke Kemenlu, agar memerintahkan para Duta Besar (Dubes) RI di luar negeri, mendata para pemain keturunan tersebut. Pendataan itu, diterangkan Gatot terutama, di negara-negara Eropa Barat dan Qatar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement