REPUBLIKA.CO.ID, NICE—Striker bengal asal Italia, Mario Balotelli kembali membuktikan dirinya merupakan bintang penting klubnya saat ini, OGC Nice. Pemain berjuluk Super Mario itu akhir pekan lalu menjadi bintang kemenangan Nice atas tamunya En avant Guingamp. Balotelli mencetak satu gol pada pada pertandingan yang berakhir dengan kemenangan Les Aiglons atas Guingamp.
Sejak didatangkan Nice dari Liverpool awal musim ini, Balotelli langsung mengambil alih posisi sebagai penyerang utama di tim yang dilatih Lucien Favre. Gol ke gawang Guingamp merupakan gol ke sembilan Balotelli di Ligue 1 Prancis.
Balotelli langsung subur pada awal musim 2016/2017. Namun, ia mengalami pasang surut memasuki pertengahan musim. Balotelli juga masih kerap dihampiri persoalan cedera.
Dan kebiasaan buruknya yang kerap memprovokasi wasit atau pemain lawan membuatnya juga kerap diganjar kartu kuning dan kartu merah. Sehingga, musim ini Balotelli hanya tampil 11 laga dalam 22 pekan Ligue 1 yang sudah berjalan. "Balotelli tak diragukan lagi bahwa dia dapat melakukan hal-hal yang luar biasa. Dia hanya butuh konsistensi," kata Favre, dikutip dari laman resmi Nice, Selasa (31/1).
Sembilan gol dari 11 laga sudah dilajalani membuktikan bahwa bekas pemain AC Milan dan Inter Milan tersebut punya akurasi tinggi di depan gawang lawan. Kehadiran pemain kelahiran Kota Palermo tersebut juga menularkan mental pemenang kepada rekan-rekannya. Walau Balotelli kerap absen, Nice tetap konsisten di papan atas Ligue 1.
Kini klub yang juga dijuluki le Gym itu berbagi posisi teratas dengan AS Monaco. Keduanya kini sama-sama mengoleksi nilai 49. Monaco berada di puncak karena unggul selisih gol dari Nice.
Keberhasilan Nice menjadi penantang serius dalam perebutan gelar Ligue 1 memang bukan karena kerja Balotelli seorang. Favre mengatakan, semua pemain yang ia miliki punya kontribusi besar menjadikan Nice sebagai tim yang diperhitungkan. Tapi menurut dia kehadiran Balotelli yang berlabel pemain bintang kelas Eropa menjadi contoh buat anggota skuat Nice.
The Eaglets baru sekali mengalami kekalahan di Ligue 1. Dan yang lebih membanggakan lagi, tim yang bermarkas di stadion Allianz Riviera itu tercatat sebagai tim terbaik dalam pertahanan. Dalam 22 pekan Ligue 1, Nice baru kemasukan sebanyak 15 gol. Paling minim dibandingkan tim Liga Prancis lainnya.
Senada dengan harapan Favre, konsistensi Balotelli juga dinantikan oleh pelatih Italia Giampiero Ventura. Ventura masih memegang janjinya akan segera memanggil lagi Balotelli untuk membela Gli Azzurri. Striker berusia 26 tahun tersebut tak pernah lagi dipanggil mengenakan kostum Italia sejak terakhir di Piala Dunia 2014. Balotelli luput dari perhatian pelatih Italia sebelum Ventura, Antonio Conte karena dirinya terpuruk bersama Liverpool dan AC Milan.
Niatan Ventura memasukkan Balotelli ke timnya tak main-main. Bekas pelatih Torino tersebut akhir pekan kemarin hadir di Allianz Riviera menyaksikan Balotelli bermain melawan Guingamp. Dan pada laga tersebut Ventura menyaksikan Balotelli menyumbang satu gol. "Saya tak habis pikir jika ada orang mempertanyakan kualitas Balotelli. Ia adalah pekerja keras. Dia hanya perlu dewasa dalam perilaku," ujar Ventura, ketika diwawancarai oleh Tiki Taka.