REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan membuka gelaran turnamen Piala Presiden 2017. Kepala Staf Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Indonesia (Kastaftum PSSI), Iwan Budianto memastikan, kick off perdana turnamen pramusim Liga 1 Indonesia tersebut, sesuai jadwal pada 4 Februari mendatang di stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.
Iwan mengatakan, proses akhir persiapan Piala Presiden, sudah dirampungkan. Termasuk soal regulasi dan aturan lain selama gelaran tersebut. "Semua regulasi kita selesaikan malam ini (31/1). Malam ini juga akan kita kirimkan ke semua klub (peserta)," ujar Iwan, Selasa (31/1).
Beberapa aturan penting yang sengit ditolak kesebelasan peserta, pun sudah didraf final. Terpenting, Iwan menerangkan, soal aturan masing-masing klub yang diharuskan mendaftarkan lima pemain berusia di bawah 23 tahun (U-23). Dari lima pemain muda tersebut, tiga di antaranya harus main minimal 45 menit. Jika pelatih melakukan pergantian pemain junior tersebut, klub harus menukarnya dengan pemain dengan kategori usia serupa.
Iwan menerangkan, aturan tersebut memang mendapat penolakan keras dari kesebelasan peserta. Banyak alasan dari masing-masing klub yang menolak aturan itu. Salah satunya, jika pemain U-23 tak bisa bermain lantaran cedera atau terakumulasi kartu kuning. Akan tetapi, Iwan mengatakan, ragam alasan tersebut menjadi kewajiban tim untuk diminimalisir.
"Semangat dari turnamen Piala Presiden tahun ini, agar PSSI mendapat juga talent scouting (talenta pemain) dari under 23 (U-23) untuk kebutuhan timnas," sambung Iwan. Selain soal aturan pemain U-23, Piala Presiden juga mengharuskan kesebelasan peserta cuma menurunkan maksimal dua pemain di atas usia 35 tahun. Sedangkan pemain asing, pola dua pemain non Asia dan satu pemain Asia masih berlaku.