Selasa 31 Jan 2017 21:08 WIB

'West Ham Harus Move On dari Payet'

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Andri Saubani
Dimitri Payet di antara pelatih West Ham, Slaven Bilic (kiri) dan pelatih Manchester United, Jose Mourinho pada laga kedua tim di stadion London, awal Januari. Payet kini telah dijual ke Marseille.
Foto: REUTERS/Eddie Keogh
Dimitri Payet di antara pelatih West Ham, Slaven Bilic (kiri) dan pelatih Manchester United, Jose Mourinho pada laga kedua tim di stadion London, awal Januari. Payet kini telah dijual ke Marseille.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Kepergian Dimitri Payet dari West Ham United telah menyakiti seluruh elemen di klub berjuluk the Hammers itu. Menurut Co-Chairman West Ham, David Sullivan, perilaku Payet telah membuat klubnya menanggung malu.

Akan tetapi, dia meminta agar seluruh pihak yang merasa terkait dengan West Ham untuk move on atas kejadian memalukan tersebut. Baginya, kini semua hal sudah jelas bahwa pemain asal Prancis itu memang bukan sosok profesional.

Menurutnya, Payet tak punya alasan kuat untuk pergi dari West Ham. "Dia ingin kembali ke Marseille karena faktor keluarga, ini alasan yang aneh," kata Sullivan dikutip dari Daily Mirror, Selasa (31/1).

Sullivan mengatakan, tak menyesal sudah mendatangkan Payet dua musim lalu. Dia pun kini meminta publik West Ham untuk tetap melanjutkan dukungan untuk tim asal Kota London tersebut. "Kita sudah mendapatkan manfaat dari Payet dan dia sudah pergi sekarang, mari lanjutkan kehidupan," tegasnya.

Payet telah memutuskan pindah ke tim Liga Prancis, Marseille Januari ini. Sebelum pindah, Payet dengan tanpa ragu menyatakan ingin pergi dari West Ham.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement