REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) resmi mengikat kontrak bersama pelatih Bali United, Indra Sjari, Selasa (31/1). Federasi sepak bola nasional, memberikan durasi bekerja bagi pelatih 53 tahun tersebut, selama satu tahun bersama timnas U-19. PSSI memberikan target bagi Indra, agar bisa merebut gelar juara Piala AFF U-19 pada 2017.
Ketua Umum PSSI Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi mengungkapkan, kontrak kepelatihan Indra bersama tim Garuda U-19, bisa diperpanjang dengan evaluasi saban tahun. Tapi, Edy menegaskan, Indra harus membawa skuat Merah Putih junior, berada di podium utama gelaran sepak bola terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Edy pun menutup pintu bagi Indra, jika menolak target tersebut. Sebab, sebelum menandatangani kontrak, Indra belum mau membicarakan hal yang muluk. "Nggak boleh keberatan kalau cuma untuk tingkat Asia Tenggara. Kalau nggak sanggup tinggalkan tempat ini," kata Edy, saat ditemui di kantor PSSI, Jakarta, Selasa (31/1).
Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) tersebut menilai, target juara Piala AFF U-19 tahun ini, realistis. Menurut dia, Indonesia bahkan bisa melewati raja sepak bola ASEAN, Thailand. Jenderal bintang tiga itu mengatakan, setiap melawan skuat Gajah Putih tersebut, timnas Garuda Indonesia, semestinya mampu mencetak gol minimal tiga kali.
Indra, saat ditemui usai penandatanganan kontraknya, pun mengubah pernyataan sebelumnya. Menurutnya, target PSSI tersebut realistis. Terutama merebut gelar juara Piala AFF U-19. "Oh, ya. Tentu itu (target yang) pantas. Sangat realistis," kata Indra. Dia mengatakan, akan bekerja keras merealisasikan target PSSI tersebut.
Piala AFF U-19 pada 2017, rencananya bakal dihelat di Myanmar pada September mendatang. Selain bakal mengikuti gelaran tersebut, Indra juga punya tanggung jawab membawa skuat Garuda U-19 lolos kualifikasi Piala AFC 2017 pada November. Indra menegaskan, akan bekerja cepat mengikuti program-program yang sudah dibakukan PSSI.