Kamis 02 Feb 2017 17:14 WIB

KOI: Persiapan Venue Asian Games 2018 tak Terkendala

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Andri Saubani
Menko PMK Puan Maharani meninjau pembangunan velodrome Asian Games di Jalan Pemuda, Stasiun LRT Rawamangun dan Ekuistrian Pulo Mas, Jakarta Timur,
Foto: Istimewa
Menko PMK Puan Maharani meninjau pembangunan velodrome Asian Games di Jalan Pemuda, Stasiun LRT Rawamangun dan Ekuistrian Pulo Mas, Jakarta Timur,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Persiapan masih terus dilakukan oleh Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018.   Renovasi sejumlah venue yang akan digunakan masih dikebut seperti Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, velodrome, pacuan kuda Pulomas, hingga pembangunan Light Rail Transit (LRT) untuk sarana transportasi atlet.

Juru Bicara Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Hellen Sarita de Lima mengatakan, meski dana bantuan dari pemerintah sebesar Rp 500 miliar belum cair, persiapan tidak terkendala. “Sebenarnya kalau dana yang Rp 500 miliar itu memang sudah ada namun memang belum cair. Tapi itu tidak menganggu renovasi venue untuk persiapan Asian Games,” kata Hellen kepada Republika, Kamis (2/2).

Dia mengharapkan dana tersebut bisa cair sesuai target agar bisa digunakan untuk segala keperluan penyelenggaraan Asian Games 2018. Kalau bisa, lanjut Hellen, Februari 2017 dana tersebut sudah bisa turun sesuai harapan panitia penyelenggara Asian Games 2018.

Selain itu, dia memastikan hingga kini seluruh pembangunan renovasi venue untuk Asian Games berjalan dengan baik. “Terakhir itu Ibu Puan kemarin (1/2) mendatangi beberapa venue dan intinya semua tidak ada kendala,” tutur Hellen.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani pada Rabu (1/2), memang sudah memantau langsung perkembangan beberapa venue Asian Games 2018.

Puan optimistis, venue seperti velodrome, pacuan kuda Polomas, dan LRT selesai sesuai target ditentukan sebelum uji coba Asian Games 2018 pada November tahun ini. “Ini sesuai komitmen dari pemerintah DKI bahwa velodrome bagian tengahnya tidak hanya untuk olahraga balap sepeda saja namun bisa dipergunakan untuk basket, bulu tangkis, dan lainnya,” tutur Puan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement