REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Olahraga Selam Seluruh Indonesia(POSSI) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) di Gedung Lemhamnas, 2-3 Februari.
“Rakernas dan Munaslub sengaja digelar secara maraton, agar kita bisa bekerja lebih cepat dan efektif dalam menjalankan roda organisasi,” ujar Ketua Umum POSSI Mayjen TNI Purn Buyung Lalana dalam keterangannya kepada Republika.co.id, Jumat (3/2).
Dalam rakernas, kata dia, membahas sejumlah agenda program kerja organisasi, seperti bagaimana menjalin sinergi dengan mitra terkait, menyusun program agar atlet selam Indonesia bisa bersaing di kancah internasional. Itu sebabnya, program rekrutmen dan pembinaan atlet akan menjadi perhatian serius.
“Munaslub di gelar untuk membahas perubahan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga(AD/ART) untuk menyesuaikan kebutuhan dan tantangan zaman. Perubahan AD/ART terbatas sekadar terkait struktur kepengurusan,” ujar lelaki kelahiran Bandung.
Sekretaris Jenderal POSSI Cyril Raoul Hakim menambahkan, ia bersama pengurus lainnya bertekad menjadikan selam sebagai olahraga yang menjadi budaya masyarakat.
Menurut dia, Selam merupakan budaya maritim yang mesti disosialisasikan di masyarakat agar kita dapat mendorong terwujudnya Indonesia sebagai poros maritim dunia.
“Selam sesungguhnya bukan sekadar olahraga, melainkan juga bisa didorong sebagai profesi, seperti untuk mendukung wisata bahari, sehingga dapat memberi dampak ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar pengusaha ini.