Sabtu 04 Feb 2017 09:09 WIB

Formula Conte Diuji Saat Derby London

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pelatih Chelsea, Antonio Conte.
Foto: EPA/Nigel Roddis
Pelatih Chelsea, Antonio Conte.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Chelsea akan menjamu lawan yang pernah menyambut pelatih mereka Antonio Conte dengan sangat buruk di Liga Primer Inggris akhir pekan ini. Lawan tersebut adalah tetangga sekota di London, Arsenal.

Pada laga kesembilan Conte dalam musim debutnya di Inggris September 2016 lalu, Chelsea digilas tiga gol tanpa balas oleh Arsenal. Namun sejak saat itulah, gerbang kekuatan tim London Barat era Conte yang baru seolah terbuka.

Laga kontra Arsenal di Stadion Emirates kala itu jadi awal mula Conte menemukan formula paling tepat yang membuat mereka meraup 17 kemenangan dari 19 laga terakhir di Liga Primer Inggris. Formula tersebut tertuang dalam formasi 3-4-3 yang selalu Conte gunakan hingga bisa mencatat 13 kemenangan beruntun di liga.

Sebelum mendapatkan formasi baku dengan tiga bek sejajar tersebut, Conte masih mencari ramuan tepat dengan rutin menggunakan empat pemain bertahan. Namun, sejak the Blues dibantai Arsenal, pelatih asal Italia itu tak lagi pernah menggunakan formasi yang ditopang oleh empat bek.

Kini, kecemerlangan 3-4-3 ala Conte di Chelsea benar-benar akan mendapat ujian sebenarnya. Arsenal yang membantai mereka akan dihadapi lagi Sabtu (4/2) malam ini WIB. Panggung laga bukan di rumah Arsenal tapi di markas besar Chelsea, Stadion Stamford Bridge. Tentu saja, Conte dan pasukannya layak untuk memimpikan kemenangan atas tim London Utara itu.

Sebuah kemenangan yang seolah akan menegaskan kehebatan Conte dalam menerapkan 3-4-3 di Tanah Inggris. "Semua akan menantikan laga ini. Apakah kami juga menantikannya? Tentu saja, ini tipe laga yang membutuhkan keseriusan sangat tinggi," kata Conte dikutip dari Daily Mirror.

Eks pelatih Juventus ini tak menampik, timnya bisa saja gegabah lawan Arsenal.Eden Hazard dan kawan-kawan bisa teledor menghadapi lawan yang sangat ingin ditekuk seperti Arsenal.

Hal tersebut sudah terjadi ketika mereka menghadapi Liverpool akhir pekan lalu. The Reds adalah lawan lainnya yang pernah membekuk Chelsea sebelum menggunakan pola 3-4-3.

Namun, saat kesempatan membalas kekalahan dari Liverpool muncul pekan lalu, Chelsea malah luput memanfaatkannya dan laga pun berakhir 1-1. "Kami harus hati-hati dan meredam nafsu, itu yang terpenting dalam menghadapi Arsenal," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement