REPUBLIKA.CO.ID, MADRID – Pelatih timnas Garuda Indonesia, Luis Milla Aspas akan memoles strategi permainan skuatnya dengan gaya baru. Milla, dalam sebuah wawancara di Spanyol menyampaikan, permainan kesebelasan Merah Putih membutuhkan taktik yang lebih tajam saat di lapangan.
Milla mengatakan, para pemain timnas Garuda sudah bagus. Hanya perlu pemahaman dan penanaman taktik sepak bola yang lebih baik. "Saya sudah menonton banyak sekali pertandingan sepak bola Indonesia, pertandingan liganya, dan pertandingan internasional. Saya menganalisis beberapa pemain secara spesifik," kata Milla, seperti dalam video yang dilansir Sport You, Senin (6/2).
Dari hasil analisisnya, Milla menilai, para timnas Indonesia berpotensi besar bisa lebih berkembang. Dari sisi fisik, menurut mantan pelatih Real Zaragoza itu, pemain-pemain Garuda, tak kalah dengan pesepak bola pada umumnya. "Mereka (pemain Indonesia) tahan banting," ujar dia.
Soal gaya bermain, kesebelasan Merah Putih, kata Milla, selama ini, sebetulnya tak buruk. Permainan timnas, menurutnya, punya ketangkasan dan bisa gesit dengan bola. Semangat perlawanan dan kengototan saat di lapangan, pun dikatakan Milla, modal besar bisa meraih kemenangan saat berlaga. "Mereka berani berduel dalam situasi satu lawan satu," kata Milla.
Analisis Milla tersebut, juga menjadi pekerjaan utama baginya untuk bisa merombak permainan timnas agar bisa lebih baik. Pelatih 50 tahun itu percaya, penilainnya tentang skuatnya mendatang, memberi ruang menghasilkan pola dan taktik permainan yang baru. Terutama, dikatakan dia, soal pemahan bagaimana seharusnya bermain sepak bola dan mencapai kemenangan.
Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) memberikan target di masa kepelatihan Milla bersama timnas Garuda. Milla bakal bekerja di Indonesia selama dua musim sampai 2018. Dia akan melatih dua level usia timnas. Timnas Garuda Indonesia, dan U-23.
Pada musim pertama, mantan pelatih timnas Spanyol U-21 itu diharuskan memberikan medali emas di SEA Games Kuala Lumpur, Malaysia, Agustus 2017 mendatang. Indonesia diharuskan memainkan skuat Garuda U-22 dalam gelaran tersebut. Timnas, terakhir kali mencapai podium tertinggi di Asia Tenggara itu, pada 1991 silam.
Sedangkan untuk tahun kedua kepelatihannya, PSSI meminta Milla membawa skuat Garuda masuk ke babak semifinal Asian Games di Jakarta dan Palembang pada 2018. Pada gelaran olahraga tersebut, Indonesia diharuskan menurunkan skuat Garuda U-23. Selama ini, skuat Garuda, tak pernah mencapai empat besar di gelaran olahraga terbesar di benua Asia tersebut.
PSSI pun, punya target lain. Yakni membawa Indonesia ke rangking 130 versi Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA). Merah Putih, saat ini, cuma berada di tangga ke-170 FIFA. Untuk target terakhir ini, Milla juga menjadi juru taktik, timnas senior dalam rangkaian pertandingan persahabatan.